Pusat Studi Pangan dan Gizi Unversitas Gadjah Mada (PSPG UGM) merupakan salah satu pusat studi yang didirikan sebagai upaya dalam mendukung pengembangan tridharma perguruan tinggi terutama dalam melakukan penelitian-penelitian di bidang pangan dan gizi, termasuk mikrobiologi pangan. Para peneliti PSPG terdiri dari dosen/pengajar lintas fakultas dan departemen di UGM yang handal dan telah lama berkecimpung di bidang keahliannya masing-masing. Salah satu penelitian yang ditekuni oleh para peneliti PSPG adalah penelitian terkait probiotik lokal dan gut microbiota.
Tim Peneliti Probiotik UGM memiliki kultur probiotik indigenous Indonesia. Kultur probiotik indigenous Indonesia sebenarnya juga memiliki potensi yang baik, bahkan dari penelitian yang konsisten dan berkelanjutan telah terbukti manfaat kesehatannya pada orang Indonesia. Penelitian dasar berupa isolasi bakteri asam laktat dari berbagai sumber di Indonesia untuk mendapatkan isolat probiotik ini telah dilakukan pada rentang tahun 2000 hingga 2013 dan bahkan masih terus berlanjut hingga tahun 2020 sekarang ini. Isolat-isolat yang diperoleh tersebut disimpan di Food and Nutrition Culture Collection (FNCC), Pusat Studi Pangan dan Gizi, Universitas Gadjah Mada.
Kegiatan penelitian probiotik dan gut microbiota di PSPG didukung oleh fasilitas laboratorium mikrobiologi dan Food and Nutrition Culture Collection (FNCC). FNCC merupakan salah satu divisi di PSPG UGM yang berfokus pada penyediaan kultur/isolat mikrobia yang dimanfaatkan untuk penelitian dan aplikasi pada produk pangan berskala kecil maupun industri. Kegiatan utama yang dilakukan di FNCC meliputi pengumpulan, karakterisasi, pengawetan (preservasi) dan pendistribusian kultur mikrobia. Pada FNCC tersimpan dengan baik lebih dari 400 kultur yang diperoleh dari hasil kerja sama dengan organisasi culture collection dari luar negeri dan lebih dari 200 koleksi kultur hasil isolasi para peneliti dari berbagai macam bahan lokal yang terdokumentasi menjadi sebuah katalog/big data yang diklasifikasikan menjadi kultur bakteri, yeast, dan jamur. Salah satu yang mendorong didirikannya FNCC yaitu penelitian dan inovasi dalam pengembangan produk pangan berbasis mikrobia, khususnya probiotik yang semakin banyak dilakukan, sehingga kebutuhan kultur/isolat mikrobia semakin meningkat. Selain FNCC, fasilitas pendukung penelitian PSPG di bidang probiotik dan kultur starter yaitu laboratorium mikrobiologi. Laboratorium mikrobiologi PSPG telah digunakan untuk mendukung berbagai penelitian kolaborasi baik dengan institusi dari dalam maupun luar negeri yang dilakukan oleh para peneliti PSPG.
Penelitian-penelitian terkait pengembangan kultur indigenous, mulai dari isolasi hingga skrining bakteri asam laktat dari makanan fermentasi lokal, seperti dadih, growol, dan gatot terus dilakukan oleh tim peneliti PSPG dalam rangka mengembangkan dan melestarikan potensi sumber daya lokal secara berkelanjutan. Beberapa isolat tersebut antara lain adalah Lactobacillus plantarum Dad- 13 (dari dadih), L. plantarum Mut-7 dan Mut-13 (dari gatot), dan L. plantarum T3 (dari growol) yang berpotensi sebagai agensia probiotik. Isolat-isolat lokal berikut terus diteliti dan dikembangkan selama bertahun-tahun hingga akhirnya dapat diaplikasikan pada bahan pangan lokal, seperti minuman susu fermentasi, es krim, dan keju dari bahan dasar susu yang dihasilkan oleh peternak lokal. Selain itu juga diaplikasikan pada produk cokelat yang biji kakaonya diproduksi oleh petani lokal di Nglanggeran, Yogyakarta. Saat ini peneliti PSPG juga sedang mengembangkan produk minuman susu fermentasi dan es krim probiotik menggunakan bahan dasar koro pedang dan kedelai hitam.
Mulai tahun 2003 hingga saat ini, pengembangan isolat probiotik indigenous terus dilakukan. Untuk menuju aplikasi isolat probiotik pada industri pangan, dalam kurun waktu 2014-2017 tim peneliti UGM mengembangkan media halal untuk produksi kultur starter dan memproduksi kultur starter dalam bentuk powder. Isolat-isolat probiotik yang dimiliki oleh tim peneliti UGM telah diaplikasikan secara langsung untuk kultur starter produksi susu fermentasi bekerja sama dengan perusahaan nasional yang bergerak di bidang pengolahan susu, yaitu PT Yummy Food Utama (Insinas 2015-2017). Dalam pengembangan- nya, penambahan isolat probiotik indigenous pada produk pangan dilakukan dalam bentuk powder yang terenkapsulasi, sehingga mudah diintegrasikan pada berbagai jenis makanan. Sebagai contoh, keju probiotik yang bekerja sama dengan CV. Mazaraat Artisan Cheese dan cokelat probiotik yang bekerjasama dengan CV. Cokelat Ndalem. Lebih lanjut peneliti PSPG bekerja sama dengan PT Sanbe Farma (PPTI 2017-2018) untuk menginisiasi komersialisasi powder probiotik (ProbioGama). Selanjutnya powder probiotik tersebut digunakan untuk penelitian manfaat konsumsi powder probiotik di beberapa daerah seperti Kecamatan Pakem DIY, Samosir, dan Lombok pada kesehatan dan mikrobiota saluran pencernaan.
Untuk mewujudkan komitmen PSPG UGM dalam menyediakan powder probiotik dan kultur starter, maka dengan dukungan dana dari proyek Rispro LPDP (2019-2020), pada Oktober 2020 didirikanlah Unit Produksi Probiotik dan Kultur Starter yang telah mendapatkan sertifikat halal dari LPPOM MUI. Fungsi unit ini adalah memproduksi powder probiotik dan kultur starter untuk melayani penelitian yang sedang dilakukan para peneliti dan mahasiswa S1,S2, dan S3, serta melayani mitra PSPG yaitu CV. Coklat Ndalem dan CV. Mazaraat Artisan Cheese, serta UKM lain yang membutuhkan. Salah satu unggulan produk kami adalah powder probiotik dalam kemasan (ProbioGama), yang mengandung probiotik indigenous Lactobacillus plantarum Dad-13 CFU setiap kemasan, yang saat ini diproduksi untuk kepentingan penelitian mahasiswa.
PSPG UGM juga mendalami penelitian terkait dengan gut microbiota untuk mendalami peran probiotik dalam mendukung fungsi gut microbiota dalam menyehatkan tubuh. Tim peneliti PSPG juga meningkatkan kemampuan dalam menganalisis dan mengolah data dengan mengikuti pelatihan analisis input data NGS (New Generation Sequencing) dan analisis PCR yang diharapkan dapat mendukung proses penelitian. PSPG UGM (melalui tim peneliti) berupaya meningkatkan kemampuan kegiatan riset bertaraf internasional dengan melakukan kerja sama penelitian dengan Yakult Honsha Jepang (3x, multi years), Fujicco Jepang (2018), dan Asian Microbiome Project Phase I-IV. Topik-topik penelitian yang dilakukan antara lain pengaruh konsumsi susu probiotik Yakult terhadap microbiota saluran cerna pada orang tua sehat di Indonesia; Profil gut microbiota pada orang sehat di Indonesia, dan penelitian seputar gut microbiota yang lainnya.
Demikian sekilas tentang perjalanan penelitian probiotik dan gut microbiota di PSPG UGM. Semoga kami dapat terus berkarya dan mengembangkan penelitian-penelitian probiotik dan gut microbiota yang dapat memberi manfaat bagi masyarakat luas.
Berikut dokumen pendukung perjalanan penelitian probiotik dan gut microbiota : https://drive.google.com/file/d/1MGG3KyD7x26bdqcIDHyi-ZXW9HuokMjj/view?usp=sharing