Kasus obesitas dan diabetes type 2 di Indonesia meningkat setiap tahunnya, hal ini terutama disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup yang berubah, khususnya di kota-kota besar. Apakah pola makan dan gaya hidup ini juga berpengaruh pada komposisi gut microbiota? Apakah gut microbiota juga mengalami pergeseran, sehingga terjadi dysbiosis pada individu yang mengalami obesitas serta diabetes type 2? Responden pada penelitian ini adalah dari Yogyakarta, dengan kategori sehat dan berat tubuh normal, individu dengan diabetes type 2, serta obesitas. Dari analisa mikrobiota yang ada di feses, seperti disajikan pada GAMBAR, diperoleh hasil adanya 3 jenis komunitas bakteri yang menonjol yaitu genus Bacteroides, Prevotella dan Romboutsia. Prevotella didominasi oleh kelompok sehat, Bacteroides oleh kelompok yang mengalami diebetes tipe 2, hal ini juga didukung oleh pola konsumsi karbohidrat nabati. Namun, Bacteroides fragilis yang tinggi pada pasien diabetes type 2, ternyata tidak ditemukan pada pasien yang mengonsumsi metformin. Sedang Romboutsia terdapat pada kelompok obesitas, yang memiliki pola konsumsi tinggi lemak hewani. Hal ini membuktikan bahwa memang terjadi dysbiosis pada individu dibetes type 2 dan obesitas (Microorganisms 2021, 9, 897)
Apakah konsumsi probiotik dapat membantu mengatasi terjadinya dysbiosis ini? Penelitian sedang dilakukan terkait konsumsi ProbioGama (Probiotik milik UGM) oleh penderita diabetes. Laporan menyusul.
Salam sehat selalu
#obesitas
#diabetestype2
#gutmicrobiota
#probiogama