Telah banyak bukti bahwa probiotik dapat digunakan untuk memperpendek waktu durasi diare yang disebabkan oleh virus yang menyerang usus. Bagaimana mekanisme probiotik dalam mengatasi diare oleh virus ini?
Secara umum probiotik terbukti mampu meningkatkan kesehatan usus melalui modulasi system imun, kompetisi nutrisi dengan patogen, sintesa komponen yang menguntungkan seperti, anti bakteri, SCFA, vitamin, dll. Namun berikut ini ada artikel yang menarik, bagaimana probiotik menangkal serangan virus corona yang menyerang usus.
Artikel Chai dkk (2013) menjelaskan salah satu mekanisme bakteri probiotik dalam menangkal virus corona usus TGEV (Transmissible GastroEnteritis Virus), adalah melalui anti viral yang dimilikinya. Virus ini menyebabkan kematian mendekati 100% anak babi yang baru lahir, dikarenakan system imun yang belum berkembang pada babi yang baru saja dilahirkan.
Salah satu solusinya yang dilaporkan oleh Chai dkk ini adalah kemungkinan pemberian probiotik yang pada penelitian ini digunakan strain Enterococcus faecium. Bagaimana mekanismenya? Secara sederhana dapat disampaikan bahwa bakteri ini ternyata memiliki antiviral effect yang ditunjukkan dalam sebuah gambar terjadinya penempelan virus ini pada bakteri. Nah … kalau virus sudah menempel pada bakteri, virus tidak mampu lagi menyerang sel usus babi. Ini baru salah satu mekanisme, silahkan menelusuri jurnal ini: https://link.springer.com/article/10.1007/s00705-012-1543-0
Apakah bakteri probiotik juga dapat digunakan untuk menangkal serangan virus corona yang lain, termasuk SARS CoV-2 penyebab Pandemi COVID-19?
Apakah bakteri probiotik juga dapat digunakan untuk menghasilkan antivirus atau vaksin untuk mengatasi pandemi COVID-19, bahkan misalnya melalui rekayasa genetika?
Hal ini telah menjadi pemikiran para pakar dunia.
Salam sehat dan bahagia (ESR)
Arsip: