Pada tanggal 7 Agustus 2020 Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM bekerja sama dengan Asosiasi Profesi Keamanan Pangan Indonesia (APKEPI) menyelenggarakan Webinar Series Keamanan Pangan #5 dengan topik Pengenalan Good Manufacturing Practices (GMP) dan Hazard Analysis of Critical Control Points (HACCP). GMP dan HACCP ini sangat penting untuk diterapkan pada industri pangan, baik UMKM maupun perusahaan yang bergerak di bidang pangan dalam rangka menjamin kualitas dan keamanan pangan produk yang dihasilkan.
pspg ugm
Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM dan Asosiasi Profesi Keamanan Pangan (APKEPI) bekerjasama menyelenggarakan Webinar Series Keamanan Pangan dengan topik
“Pengenalan Good Manufacturing Practices (GMP) dan Hazard Analysis Critical Control Points (HACCP)”
Terbuka untuk seluruh pengusaha di bidang pangan olahan dan pangan siap saji. Mari bersama-sama untuk belajar menyiapkan pangan yang lebih aman, terutama di masa pandemi COVID-19 seperti ini
Jumat, 7 Agustus 2020
Pukul 09.00 – 10.30 WIB
melalui Cisco Webex
Oleh: Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S.
Definisi probiotik yang saat ini banyak diacu adalah yang dikeluarkan oleh FAO/WHO (2001 dan 2002), yaitu mikroorganisme hidup yang apabila dikonsumsi dengan jumlah yang cukup dapat memberi manfaat kesehatan. Ada 3 (tiga) hal yang harus dipenuhi oleh mikroorganisme probiotik: (1) mikroorganisme dalam kondisi hidup saat dikonsumsi dan mampu berkolonisasi di kolon (usus besar); (2) jumlahnya cukup; (3) membawa manfaat terhadap kesehatan tubuh.
Definisi ini selanjutnya dikuatkan oleh ISAAP (International Scientific Association for Probiotics and Prebiotics, 2014) dalam sebuah konsensus yang mengusulkan bahwa probiotik tidak hanya mikroorganisme yang hidup saja tetapi merupakan strain yang teridentifikasi dengan baik (well-defined strains) (Hill, C. et al. Nat. Rev. Gastroenterol. Hepatol. 11, 506–514 (2014); published online 10 June 2014; doi:10.1038/nrgastro.2014.66).
Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1441 H. Meski dalam suasana Pandemi COVID-19, perayaan Hari Raya Idul Adha tetap identik dengan penyembelihan daging kurban dan pengolahannya menjadi berbagai aneka masakan yang lezat. Namun jangan lupa, kita harus selalu cermat saat mengolah daging kurban. Sebab, bahan segar yang satu ini mudah rusak karena cemaran mikrobia. Di samping itu, perlu diingat pula agar selama proses penyembelihan dan distribusi tetap harus memperhatikan protokol kesehatan COVID-19. Berikut merupakan tips dari tim PSPG UGM mengenai cara penyimpanan dan pengolahan daging:
Dear friends,
In order to disseminate the research activity and to strengthen the network among researcher as well as industrial partners, we would like to invite you to join our Indonesian Society for Lactic Acid Bacteria and Gut Microbiota (ISLAB-GM) membership. Please find the registration link below:
https://bit.ly/islabgm
We also would like to invite current member to add personal information related to the change of institution address, email address or contact number to update our database.
For more info, please kindly contact 0821-3529-9855 (Dina – whatsapp)
Webinar Series yang bertajuk Ketahanan Pangan dan Gizi Indonesia & Global: Inovasi untuk Pembangunan Berkelanjutan telah dilaksanakan pada hari ini, Rabu 22 Juli 2020 dengan menghadirkan 3 (tiga) narasumber, yaitu Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S. (Guru Besar Keamanan Pangan UGM dan Kepala Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM), Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi, M.Sc. (Guru Besar Rekayasa Proses Pangan IPB University dan Vice President CODEX), dan Dr. Drs. Tepy Usia, Apt., M.Phil. (Direktur Standardisasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik). Hadir pula dalam acara webinar, Ketua Umum PERGIZI PANGAN, Prof. Dr. Hardinsyah, M.S. beserta Sekjen PERGIZI PANGAN, Prof. Dr. Ahmad Sulaeman, M.S.
Pada hari Jumat tanggal 17 Juli 2020 telah dilaksanakan Webinar Series Keamanan Pangan yang ke-4 dengan topik “Kupas Tuntas Listeria monocytogenes dan Penyakit via Makanan Lainnya”. Narasumber pada webinar ini yaitu Prof. Endang Sutriswati Rahayu (Kepala Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM) yang menyampaikan materi seputar Listeria monocytogenes, dilanjutkan dengan materi tentang Food Borne Diseases (Penyakit-penyakit Via Makanan) yang disampaikan oleh Dr. Dian Anggraini Suroto (Dosen di Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian UGM). Total peserta yang turut berpartisipasi dalam acara webinar kurang lebih sebanyak 250 peserta yang berasal dari berbagai Universitas, instansi pemerintahan, Dinas, UMKM, dan masyarakat umum.
Author : Nancy EPM
Produk olahan susu saat ini sudah mengalami banyak perkembangan, berbagai produk tersebut diawali oleh peningkatan produksi susu yang terus meningkat dari tahun ke tahun yaitu 135033000,79 Liter pada tahun 2018 menjadi 165775000,02 Liter pada tahun 2019 (BPS, 2020). Peningkatan produksi susu tersebut diikuti oleh peningkatan konsumsi susu di Indonesia yaitu 14,184 Liter per kapita pertahun pada 2018 menjadi 18,56 Liter per kapita pertahun pada 2019 (BPS, 2020). Produk olahan susu yang paling umum kita ketahui adalah yogurt dan susu fermentasi. Konsumsi yogurt di Indonesia tahun 2020 menurut statiska.com sebesar 9,4 kg. Semakin banyak kalangan yang menyukai yogurt dan susu fermentasi maka semakin banyak pula produksi produk tersebut, dilansir dari data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI (2019) yang menyatakan bahwa eksport yogurt di Inodnesia lebih tinggi dibandingkan importnya pada tahun 2018 yaitu 2046,11 ton dan 1201,05 ton.
Ikuti Webinar Series Keamanan Pangan #4 dengan topik mengenai Listeria monocytogenes dan Penyakit via Makanan Lainnya
Kini menghadirkan narasumber, pakar Keamanan Pangan dari UGM, Prof. Dr. Endang S Rahayu dan dosen Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Dr. Dian Anggraini Suroto
Jumat, 17 Juli 2020
Pukul 09.00 – 11.00 WIB
melalui Cisco Webex
DAFTAR SEKARANG!
ugm.id/panganaman4
GRATIS! Seluruh peserta akan mendapatkan e-sertifikat
Jangan sampai ketinggalan. Kuota terbatas!
Webinar Series Keamanan Pangan #2: Praktik Higiene dan Kesehatan Karyawan telah dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2020 dengan Narasumber Ibu Dra. I Gusti Ayu Adhi Aryapatni dari Balai Besar POM Jawa Tengah. Berikut ini adalah hasil tanya jawab Webinar Series Keamanan Pangan#2 tersebut. Sekali lagi, kami tim panitia mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh peserta atas partisipasinya yang sangat baik.
1. Arnis – Semarang
Produk pangan banyak berkembang di masyarakat, saah satunya produk dari industri rumah tangga, biasanya pemasaran secara online di masa pandemi covid sekarang ini. Banyak ditemui produk produk laris di pasaran skala bazar, ada yang tanpa ijin BPOM. Pertanyaan saya kepada Ibu Adhi Aryapatni. Bagaimana syarat-syaratnya untuk bisa terdaftar di BPOM dan mendapatkan ijin BPOM. bagaimana prosedurnya mengurus perijinan BPOM. Perlukah disertai label halal dari MUI ?