Author : Nancy Eka Putri M., S.Pt., M.Sc.
Gut microbiota dan senyawa metabolitnya berhubungan dengan beberapa penyakit pencernaan, salah satunya adalah Irritable bowel syndrome (IBS). IBS merupakan gangguan pada usus besar yang ditandai dengan kram perut, diare atau konstipasi, mual, sakit kepala, dan perubahan karakteristik feses. Jeffery et al. (2012) menambahkan bahwa IBS adalah gangguan gastrointestinal fungsional umum yang dapat dipicu oleh patogen enterik dan juga telah dikaitkan dengan perubahan mikrobiota dan respon imun host. IBS terdiri dari tiga subtipe utama: IBS yang dominan diare (IBS-D), IBS yang dominan konstipasi (IBS-C), dan IBS campuran (IBS-M).
Perubahan gut microbiota dengan IBS
Rajilic-Stojanovic (2011) dalam studi perbandingan pada orang sehat dan pasien IBS di Finlandia menyatakan bahwa komposisi microbiota usus pasiesn IBS sangat berbeda dibandingkan orang sehat. Pasien IBS mempunyai peningkatan rasio Firmicutes-Bacteroidetes 2 kali lipat, peningkatan jumlah Dorea, Ruminococcus, dan Clostridium spp. sebesar 1,5 kali lipat, serta terjadi penurunan 2 kali lipat dalam jumlah Bacteroidetes, penurunan jumlah Bifidobacterium dan Faecalibacterium spp. sebesar 1,5 kali lipat, serta terdapat jumlah rata-rata methanogen 4 kali lipat lebih rendah dibandingkan orang sehat. Analisis korelasi kelompok mikroba dan skor gejala IBS menunjukkan keterlibatan beberapa kelompok Firmicutes dan Proteobacteria dalam patogenesis IBS. Malinen et al. (2005) menyatakan bahwa jumlah Lactobacillus spp yang lebih rendah pada sampel pasien IBS-D dan jumlah Veillonella spp. meningkat pada pasien IBS-C. Saulnier et al. (2011) membandingkan komposisi gut microbiota anak-anak yang berumur 7 sampai 10 tahun penderita IBD dan anak-anak sehat. Anak-anak dengan IBS mengalami kelebihan proporsi filum Proteobacteria, kelas γ-Proteobacteria, dan genera seperti Dorea (anggota Firmicutes) dan Haemophilus (anggota γ–proteobacteria). Spesies seperti H parainfluenzae dan novel Ruminococcus banyak terdapat pada anak-anak dengan IBS. Sebaliknya, genus Eubacterium dan spesies Bacteroides vulgatus banyak terdapat pada anak-anak yang sehat.
Perubahan SCFA dengan IBS
Sun et al. (2019) menyatakan bahwa terdapat perbedaan antara pasien dengan IBS dengan orang sehat. Proporsi propionate pada pasien IBS secara signifikan lebih tinggi daripada orang yang sehat. Analisis subkelompok menunjukkan bahwa konsentrasi fecal propionate dan butirat pada pasien IBS-C secara signifikan lebih rendah dibandingkan orang sehat dan konsentrasi butyrate pada IBS-D lebih tinggi dibandingkan orang sehat. Puzoelo et al. (2015) menambahkan bahwa pasien IBS-M dan IBS-D ditandai dengan pengurangan bakteri penghasil butirat dimana bakteri ini dapat meningkatkan fungsi penghalang usus dan mengurangi mikroorganisme penghasil metan yang merupakan mekanisme utama pembuangan hidrogen di usus manusia.
Referensi:
Jeffery I., O’Toole P., Ohman L., Claesson M., Deane J., Quigley E., et al. (2012) An irritable bowel syndrome subtype defined by species-specific alterations in faecal microbiota. Gut 61: 997–1006
Malinen, E., Rinttila, T., Kajander, K. et al. (2005) Analysis of the fecal microbiota of irritable bowel syndrome patients and healthy controls with real-time PCR. Am J Gastroenterol. 100: 373–382
Puzoelo, M., Panda, S., Santiago, A., Mendez, S. et al (2015) Reduction of butyrate- and methane-producing microorganisms in patients with Irritable Bowel Syndrome. Scientific Reports. 5:12693.
Rajilic-Stojanovic M., Biagi E., Heilig H., Kajander K., Kekkonen R., Tims S., et al. (2011) Global and deep molecular analysis of microbiota signatures in fecal samples from patients with irritable bowel syndrome. Gastroenterology 141: 1792–1801
Saulnier D., Riehle K., Mistretta T., Diaz M., Mandal D., Raza S., et al. (2011) Gastrointestinal microbiome signatures of pediatric patients with irritable bowel syndrome. Gastroenterology 141: 1782–1791
Sun, Q., Jia, Q., et al. (2019) Alterations in fecal short-chain fatty acids in patients with irritable bowel syndrome. A systematic review and meta-analysis. Medicine (Baltimore). 98 (7): 14513.