Universitas Gadjah Mada PUSAT STUDI PANGAN DAN GIZI
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang PSPG
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Profil PSPG
    • Sejarah PSPG
  • Program Pelatihan
  • Penelitian
    • Penelitian Tahun 2013
    • Penelitian Tahun 2015-2016
    • Penelitian Tahun 2017 – 2018
    • Penelitian Tahun 2019 – 2020
  • Fasilitas
    • Laboratorium
      • Lab Kimia dan Biokimia Pangan
      • Lab Mikrobiologi Pangan
      • Lab Gizi Pangan dan Gizi Klinis
      • Lab Rekayasa Pangan
    • Divisi Food & Nutrition Culture Collection (FNCC)
    • Unit Produksi Probiotik dan Kultur Starter
  • Kerjasama
    • Dalam Negeri
    • Luar Negeri
  • Layanan
    • PROSEDUR & DAFTAR BIAYA JASA ANALISIS PSPG 2024
    • Prosedur Pendaftaran Sewa Lab (Umum)
  • Beranda
  • Berita Foto
  • Hubungan Inflammatory Bowel Disease (IBD) dan Gut Microbiota

Hubungan Inflammatory Bowel Disease (IBD) dan Gut Microbiota

  • Berita Foto, Penelitian, Rilis
  • 12 June 2020, 19.22
  • Oleh: cfns
  • 0

Author  : Nancy Eka Putri M., S.Pt., M.Sc.

 

Inflammatory Bowel Disease (IBD) atau biasa disebut sebagai radang usus merupakan gangguan pencernaan yang bersifat kronis. IBD terdiri dari dua jenis yaitu penyakit Crohn / Crohn’s disease (CD) dan colitis ulseratif / ulcerative colitis (UC). Seseorang yang menderita CD akan mengalami peradangan diseluruh saluran pencernaan, sedangkan seseorang yang menderita UC akan mengalami peradangan diusus besar. Fakhoury et al. (2014) meyatakan bahwa gejala yang timbul pada penderita CD adalah Nyeri di perut kanan bawah, bengkak, penebalan dinding usus, sedangkan gejala yang timbul pada penderita UC adalah nyeri di perut kiri bawah, diare, penurunan berat badan, pendarahan dubur.

IBD adalah penyakit pencernaan yang berhubungan dengan dysbiosis mikroba usus. Pasien yang menderita IBD akan terjadi perubahan gut microbiota seperti penurunan komposisi Bifidobacterium sp., Groups IV and XIVA Clostridium, Faecalibacterium prausnitzii, Roseburia species, Suterella species, Bacteroides, Saccharomyces cerevisiae, dan peningkatan komposisi Proteobacteria, Escherichia coli, adherent/invasivea, Fusobacterium species, Ruminococcus gnavusa, Pasteurellaceae, Veillonellaceae, Caudovirales Clavispora lusitaniae Kluyveromyces marxianus Candida albicans Candida tropicalis Cyberlindnera jadinii. Selain itu terjadi peningkatan pada stres oksidatif, serta penurunan metabolisme karbohidrat dan biosintesis asam amino yang mendukung transportasi nutrisi dan penyerapan (Frank et al., 2011; Morgan et al., 2012).

Peradangan kolon pada IBD dan hubungannya pada gut microbiota

Peradangan kolon merangsang produksi IFNγ, yang menghasilkan spesies oksigen reaktif (ROS) oleh sel-sel imun bawaan fagositik. Radikal membentuk produk untuk respirasi anaerob. Anaerob fakultatif memanfaatkan produk-produk ini untuk tumbuh lebih besar, menyebabkan penurunan keanekaragaman bakteri. Mikrobiota dysbiotik lebih lanjut dapat mendorong pertumbuhan jamur, terutama Candida, yang pada gilirannya dapat memperburuk peradangan melalui kitin dan aktivasi sel penyajian antigen-glukan (APC) jalur penolong tipe 1 T helper (TH1). Demikian pula, microbiota dysbiotic dikaitkan dengan peningkatan kelimpahan bakteriofag yang dapat memodifikasi mikrobiota bakteri melalui transfer gen, DMSO, dimethyl sulfoxide; TMAO, trimethylamine N-oxide (Ni et al., 2017).

 

Referensi :

Fakhoury, M., Negrulj, R., Mooranian, A., Al-Salami, H. 2014. Inflammatory bowel disease: clinical aspects and treatments. J. Inflamm Res. 7:113-120.

Frank D.N., Robertson, C.E., Hamm, C.M., Kpadeh, Z., Zhang, T., Chen, H., Zhu, W., Sartor, R.B., Boedeker, E.C., Harpaz, N., Pace, N.R., Li, E. 2011. Disease phenotype and genotype are associated with shifts in intestinal-associated microbiota in inflammatory bowel diseases. Inflamm Bowel Dis. 17(1):179-84.

Ni, J, Gary DW, Albenberg, L., Tomov, V.T. 2017. Gut microbiota and IBD: causation or correlation?. Nat Rev Gastroenterol Hepatol. 14 (10): 573-584.

Morgan, X.C., Tickle, T.L., Sokol, H., Gevers, D., Devaney, K.L., Ward, D.V., Reyes, J.A., Shah, S.A., LeLeiko, N., Snapper, S.B., Bousvaros, A., Korzenik, J., Sands, B.E., Xavier, R.J., Huttenhower, C. 2012. Dysfunction of the intestinal microbiome in inflammatory bowel disease and treatment. Genome Biol. 13(9):R79.

Tags: gut microbiota ibd probiotik

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Berita Terbaru

  • Uji Klinis Evosorption Tahap Kedua
  • Peneliti Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM bekerja sama dengan PT Anugrah Inti Makmur Indonesia dan PT Phytochemindo Reksa melakukan Kerja Sama Uji Klinis Whey Protein Evolene dengan Penambahan Evosorption
  • DAFTAR BIAYA ANALISIS PSPG UGM 2024
  • PSPG Menerima Kunjungan BPOM Dalam Rangka Benchmark Pengembangan Baku Mikrobia
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Pangan dan Gizi

Universitas Gadjah Mada

Jalan Teknika Utara Barek, Yogyakarta 55281

 cfns@ugm.ac.id

 (0274) 589242

 (0274) 589242

Instagram: https://www.instagram.com/pspg_ugm/

Facebook Page: https://www.facebook.com/pspgugm/

 

 

 

 

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju