Okratoksin A (OTA) yang dihasilkan oleh Aspergillus ochraceus pertama kali dipublikasikan oleh Merwe dkk di sekitar tahun 1965 (slide 1). Namun ternyata berbagai jenis jamur yang lain juga mampu menghasilkan OTA ini, yaitu A. carbonarius dan A.westerdijkiae. Beberapa Penicillium ternyata juga mampu menghasilkan OTA, yaitu P. nordicum dan P.verrucosum. Jamur penghasil OTA ini banyak ditemukan pada legume dan produk serealia. OTA yang terdapat pada pakan mengakibatkan problem di bidang peternakan, karena dosis yang tinggi OTA dapat membunuh ternak unggas (bebek). Di Indonesia, A. carbonarius penghasil aflatoksin telah diisolasi dari biji kakao dan kopi yang belum diolah. Bahkan pada biji kakao dan kopi tsb juga terdeteksi OTA, walaupun jumlahnya cukup rendah tetapi tetap perlu diwaspadai.
Dampak kesehatan akibat terkonsumsinya OTA pada tubuh manusia utamanya adalah problem ginjal, namun ternyata OTA juga dapat menyerang ke liver. Dampak kesehatan pada hewan dapat di lihat pada slide 2.
Kami juga telah melakukan survey untuk melihat cemaran OTA dan aflatoksin B1 (AFB1) pada sampel cabe kering dan bubuk cabe (publikasi 2020). https://www.mdpi.com/1660-4601/17/6/1847
Berdasarkan peraturan BPOM, batas maksimum AFB1 pada rempah-rempah adalah 15 ppb. Untuk batas maksimum OTA pada rempah (termasuk cabe) memang belum diatur, namun pada produk kopi (kopi instant) batas maksimum OTA adalah 10 ppb. Dari paper kami, (slide ke 3) nampak bahwa terdapat dua sampel (dari 15 yang dianalisa) memiliki cemaran OTA dan AFB1 yang lumayan tinggi melebihi batas maksimum AFB1 yang diperbolehkan. Artinya bahwa cabe kering ini, telah diproduksi dari bahan dasar yang kurang baik, telah berjamur sehingga terdapat cemaran dua mikotoksin yang lumayan tinggi.
TIPS AMAN. Para produsen pangan, gunakanlah bahan dasar yang berkualitas, hindari penggunaan bahan dasar yang kurang baik, telah berjamur, apalagi busuk. Cabe busuk rasanya memang tetap pedas, namun apabila diolah menjadi cabe kering atau cabe bubuk, bisa membahayakan konsumen. Apalagi kalau konsumennya demen banget sambel, mikotoksin bisa terakumulasi di tubuh, dan membahayakan kesehatan.
Jadi inget waktu kuliah di Jepang, punya sahabat Thai, kalau mau makan pasti menaburkan cabe kering di makanannya, katanya kalau engga pedes engga selera ……
Makanan harus tetap aman dikonsumsi
If it isn’t safe, it isn’t food (WHO)
Salam sehat,
ESR