Pusat Studi Pangan dan Gizi Unversitas Gadjah Mada (PSPG UGM) merupakan salah satu pusat studi yang didirikan sebagai upaya dalam mendukung pengembangan tridharma perguruan tinggi terutama dalam melakukan penelitian-penelitian di bidang pangan dan gizi, termasuk mikrobiologi pangan. Para peneliti PSPG terdiri dari dosen/pengajar lintas fakultas dan departemen di UGM yang handal dan telah lama berkecimpung di bidang keahliannya masing-masing. Salah satu penelitian yang ditekuni oleh para peneliti PSPG adalah penelitian terkait probiotik lokal dan gut microbiota.
2020
Webinar Series Keamanan Pangan #2: Praktik Higiene dan Kesehatan Karyawan telah dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2020 dengan Narasumber Ibu Dra. I Gusti Ayu Adhi Aryapatni dari Balai Besar POM Jawa Tengah. Berikut ini adalah hasil tanya jawab Webinar Series Keamanan Pangan#2 tersebut. Sekali lagi, kami tim panitia mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh peserta atas partisipasinya yang sangat baik.
1. Arnis – Semarang
Produk pangan banyak berkembang di masyarakat, saah satunya produk dari industri rumah tangga, biasanya pemasaran secara online di masa pandemi covid sekarang ini. Banyak ditemui produk produk laris di pasaran skala bazar, ada yang tanpa ijin BPOM. Pertanyaan saya kepada Ibu Adhi Aryapatni. Bagaimana syarat-syaratnya untuk bisa terdaftar di BPOM dan mendapatkan ijin BPOM. bagaimana prosedurnya mengurus perijinan BPOM. Perlukah disertai label halal dari MUI ?
Beberapa informasi mengenai Chobio telah diulas pada beberapa artikel sebelumnya. Sekedar mengingat kembali, chobio merupakan produk cokelat susu dengan bakteri baik. Chobio dibuat menggunakan biji kakao lokal berkualitas yang bebas mikotoksin. Biji kakao yang digunakan untuk produksi chobio difermentasi menggunakan Lactobacillus plantarum HL-15, isolat indigenous yang diisolasi dari fermentasi kakao di Gunungkidul. Sedangkan bakteri baik yang ditambahkan yaitu bakteri indigenous Lactobacillus plantarum Dad-13, diisolasi dari makanan fermentasi tradisional dadih. Bakteri ini telah melewati serangkaian uji pre klinis maupun uji klinis dan terbukti memiliki manfaat untuk menjaga saluran pencernaan.
Kami telah mempublikasikan 3 penelitian terkait dengan gut microbiota orang Indonesia. Walaupun cakupan pengambilan sampel hanya terbatas di daerah Yogyakarta dan Bali, namun karena pola makan orang Indonesia tidak berbeda jauh satu daerah dengan daerah lainnya, termasuk pola hidup, kemungkinan gut microbiota yang telah dipublikasikan ini bisa mewakili Indonesia
Beberapa hal yang penting:
- Enterotype untuk orang Indonesia mulai dari anak-anak s/d usia lanjut adalah Prevotella enterotype
- Gut microbiota berkembang dengan cepat sejak bayi mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI)
- Microbiota bayi ternyata didominasi oleh Bifidobacterium dan Bacteroides (yang berbeda dengan gut microbiota ibu Indonesia yang memiliki Prevotella enterotype) – artinya bahwa gut microbiota sangat dipengaruhi oleh konsumsi ASI yang mengandung nutrisi khusus untuk Bifidobacterium, yaitu oligosakarida yang tidak tercerna, atau disebut sebagai Human Milk Oligosaccharides (HMOs). Hal ini juga mendukung pernyataan bahwa cara bayi yang dilahirkan (normal atau sesar) tidak banyak berpengaruh pada gut microbiota bayi. Gut microbiota bayi utamanya dipengaruhi oleh ASI.
- Pada bayi berumur 6 bulan lebih dan mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI) terjadi perubahan komposisi gut microbiota yang mengarah pada kemiripan gut microbiota ibu, yaitu dari Bifidobacterium/Bacteroidesenterotype menuju ke Prevotella enterotype. Hal ini didukung oleh pola makan yang mirip dengan pola makan si ibu, yang untuk orang Indonesia mengarah pada makanan berbasis nabati.
- Profil mikrobiota anak anak, pemuda, orang dewasa, serta lanjut usia pada dasarnya mirip, dan memiliki Prevotella enterotype, hal ini didukung pola makan orang Indonesia mengarah pada makanan berbasis nabati, berbeda dengan dengan orang China, Taiwan dan Jepang yang memiliki Bacteroides/Bifidobacterium enterotype yang didukung oleh pola makan berbasis hewani serta sumber karbohidrat yang berbeda.
- Populasi Bifidobacteriaceae menurun sejalan dengan bertambahnya usia. Di sisi lain, populasi Enterobacteriaceae cenderung meningkat. Kondisi ini tentu saja kurang menguntungkan karena mengganggu keseimbangan gut microbiota dan dapat menyebabkan dysbiosis pada para lanjut usia dengan dampak lebih lanjut ke kesehatan tubuh.
Referensi:
Diversity in gut bacterial community of school-age children in Asia (Nakayama, Rahayu ES, et al, 2015)
Untuk para pengusaha di bidang makanan dan minuman!! Bingung harus memiliki dokumen apa saja? Bingung cara mendaftarkan produknya? Ingin tahu perbedaan antara ijin BPOM dengan P-IRT?
Ayo bergabung di Webinar Series Keamanan #3 dengan topik “Tata Cara Pendaftaran Pangan Olahan” dengan narasumber dari BPOM Pusat.
Jumat, 3 Juli 2020
Pukul 09.00 – 11.00 WIB
melalui aplikasi cisco webex
Segera daftar di ugm.id/panganaman3 atau menghubungi Dina di 085643219449 (whatsapp)
Jangan sampai ketinggalan yaa 😃
Pada artikel sebelumnya telah disebutkan bahwa Listeria Monocytogenes merupakan bakteri psikrotrofik yang mampu hidup dan tumbuh pada suhu dingin. Hal ini artinya meskipun jamur enoki sudah disimpan di dalam kulkas, bakteri Listeria Monocytogenes yang ada di dalamnya masih bisa hidup dan tumbuh dengan cepat. Yang menjadi bahaya adalah ketika jamur enoki yang ada di dalam kulkas tidak diberi pembungkus atau tertumpuk dengan bahan makanan lainnya. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya kontaminasi silang. Bakteri Listeria Monocytogenes yang ada di jamur enoki, berpindah ke bahan makanan lainnya. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan kontaminasi silang?
Baru-baru ini kita dikejutkan dengan penemuan adanya kontaminasi bakteri Listeria monocytogenes yang terdapat pada produk enoki atau jamur yang di impor dari luar negeri. Kontaminasi Listeria pada bahan pangan dapat menyebabkan penyakit listeriosis. Listeria merupakan bakteri yang bersifat psikotropik atau tumbuh pada suhu dingin sehingga perlu dilakukan penanganan bahan pangan yang baik.
Kontaminasi bahan pangan sejatinya dapat dihindari apabila kita menerapkan proses penanganan bahan pangan yang sesuai seperti memasak menggunakan suhu yang tinggi (>80oC), cucu bersih bahan makanan dengan air yang mengalir dan apabila produk yang disimpan pada lemari pendingin seelah dikeluarkan jangan dimasukkan kembali lemari pendingin karena dapat menyebabkan tumbuhnya bakteri pathogen. Penyakit yang ditimbulkan oleh kontaminasi bakteri yang ada pada makanan biasanya disebut dengan Food Borne Disease.
Beberapa hari terakhir ini nama Bakteri Listeria monocytogenes mendapat banyak sorotan akibat kasus jamur enoki asal Korea Selatan yang terjadi di Amerika, Kanada, dan Australia. Sebenarnya bakteri seperti apakah Listeria monocytogenes itu?
Bakteri Listeria monocytogenes merupakan salah satu bakteri patogen yang dapat mengakibatkan penyakit infeksi usus atau disebut listeriosis. Apabila kita mendapati mengonsumsi makanan yang mengandung Listeria monocytogenes, sel bakteri tersebut akan sampai di usus dan dapat menyerang mukosa. Selain itu, sel bakteri juga dikhawatirkan dapat masuk ke dalam darah dan merusak jaringan lain. Bagi ibu hamil yang mengonsumsi makanan mengandung Listeria monocytogenes, hal ini juga dapat mempengaruhi kandungannya. Bakteri Listeria monocytogenes merupakan bakteri jenis psikrotrofik, yaitu bakteri yang dapat hidup di suhu dingin. Mari melihat pada kasus jamur enoki. Jamur enoki merupakan jenis pangan yang umumnya disimpan pada suhu dingin. Apabila jamur enoki sedari awal sudah terkontaminasi Listeria monocytogenes, meskipun sudah disimpan di dalam kulkas, bakteri Listeria monocytogenes tersebut tidak akan mati, bahkan akan tetap hidup dan tumbuh. Bakteri Listeria monocytogenes dapat tumbuh di lingkungan pada kisaran suhu 1 – 44 derajat celcius. Selain itu, bakteri Listeria monocytogenes juga mampu bertahan pada kondisi garam yang tinggi. Namun jangan khawatir, Bakteri Listeria monocytogenes tetap akan mati apabila terpapar suhu tinggi yaitu sekitar suhu 80 derajat celcius.
Author : Nancy Eka Putri M., S.Pt., M.Sc.
Diabetes mellitus tipe 2 (T2D) adalah penyakit yang disebabkan oleh kelainan metabolisme yang ditandai oleh ketidakseimbangan kadar glukosa darah, perubahan profil lipid dan tekanan darah tinggi. Gut microbiota memiliki pengaruh penting pada peristaltik usus, dan juga pada ekspresi berbagai gen inang yang terlibat dalam regulasi metabolisme, angiogenesis, sistem saraf enterik dan maturasi imunitas mukosa. Endotoksin yang berasal dari bakteri gram negatif usus dapat menjadi salah satu penyebab / mediator peradangan sistemik tingkat rendah dan sirkulasinya terutama pada pasien DMT2, dipengaruhi oleh perubahan dalam diet (Grigorescu dan Dumitrascu, 2016). Diabetes melitus tipe 2 juga berhubungan dengan ketidakseimbangan gut microbiota. Dilasir dari jurnal (Tilg dan Moschen. 2014) yang menyatakan bahwa populasi Roseburia intestinalis dan Faecalibacterium prausnitzii sebagai bakteri penghasil butirat adalah lebih rendah pada subjek T2D. Endotoksemia, kemungkinan besar berasal dari usus juga diamati pada pasien dengan sindrom metabolik dan T2D dan mungkin memainkan peran kunci dalam peradangan metabolik.
Author : Nancy Eka Putri, S.Pt., M.Sc.
Kehamilan merupakan salah satu periode kehidupan yang ditunggu-tunggu oleh seorang ibu. Selama masa kehamilan, selain perubahan fisik juga terjadi perubahan mikrobioma vagina. Freitas et al. (2017) menyatakan bahwa terdapat perbedaan komposisi mikrobioma vagina pada wanita hamil dan tidak hamil. mikrobioma vagina pada wanita sehat yang sedang hamil memiliki keberagaman yang lebih rendah dengan prevalensi Mycoplasma dan Ureaplasma yang lebih rendah dan beban bakteri yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil. Wanita hamil juga memiliki kelimpahan CST (community state type) dengan dominasi Lactobacillus juga lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil. Mikrobioma vagina berperan penting dalam kesehatan ibu dan bayi baru lahir. Perubahan mikrobiota dan infeksi vagina selama kehamilan menyebabkan kemungkinan kelahiran prematur yang terkait dengan perkembangan infeksi neonatal, sepsis, dan enterokolokolitis nekrotikans (Baldassarre et al., 2018).
Probiotik merupakan salah satu cara memodulasi komposisi mikroflora vagina dan penggunaan probiotik kemungkinan aman untuk ibu hamil. Dilansir dari review Dugoa et al. (2009), Lactobacillus dan Bifidobacterium tidak mempengaruhi kejadian operasi caesar, berat lahir, atau usia kehamilan dan pemberian yogurt L. acidophilus adalah pengobatan BV yang aman dan efektif pada kehamilan, serta LGG dan B. lactis dapat meningkatkan meningkatkan transfer asam lemak ke plasenta. Suplementasi makanan dengan probiotik VSL # 3 yang berisi strain dari Lactobacillus, Bifidobacterium and Streptococcus selama trimester terakhir kehamilan berkaitan dengan modulasi mikrobiota vagina dan sekresi sitokin, dengan implikasi potensial dalam mencegah kelahiran premature (Vitali et al., 2012). Dotterud et al. (2010) menambahkan bahwa pemberian susu probiotik yang mengandung Lactobacillus rhamnosus GG, L. acidophilus La-5 dan Bifidobacterium animalis subsp. lactis Bb-12 pada ibu hamil usia kehamilan 36 minggu sampai 3 bulan setelah menyusui dapat mengurangi kejadian AD (atopic dermatitis) pada anak-anak.