Oleh: Luthfi Fathul Huda
Sepanjang tahun 2021 yang lalu, tren mengenai “skinimalism” semakin marak di masyarakat, khususnya para wanita. Apa sih skinimalism? Menurut laporan tren oleh Pinterest, skinimalism yaitu meminimalkan perawatan kulit dengan mengurangi penggunaan make up. Konsep ini skinimalism adalah “less is more” seperti buying less, using less, dan wearing less. Namun, fenomena skinimalism tetap bertujuan untuk merawat diri dan memancarkan kilau alami dari kulit tanpa make up. Disisi lain, adanya tren ini memungkinkan untuk mengurangi kerusakan ekosistem akibat berbagai toksin yang berasal dari obat-obatan, produk skincare, dan sejenisnya. Lantas apa hubungan skinimalism dengan probiotik?
Skinimalism dan probiotik secara langsung tidak memiliki hubungan tertentu, tetapi keduanya berkaitan dengan memelihara kecantikan dan kebugaran tubuh. Apabila skinimalism memelihara kecantikan dengan mengurangi penggunaan make up dan menonjolkan kecantikan alami, maka probiotik dapat mendukung terpeliharanya kecantikan dengan mendukung kondisi keseimbangan mikrobiota usus dan menjaga usus yang sehat. Usus yang sehat dapat memicu proses pencernaan makanan yang efektif, dapat meningkatkan proses penyerapan zat gizi, vitamin mineral, serta melindungi mukosa dari infeksi patogen, alergen, radikal bebas atau toksin lainnya. Apabila radikal bebas dan toksin dapat ditekan, maka aan menghambat reaksi penuaan. Hal inilah peran probiotik dalam menjaga kesehatan kulit. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai pengaruh mikrobiota usus yang baik terhadap kecantikan.
Mikrobiota usus yang baik mampu mendukung proses pencernaan yang baik, tubuh cukup mendapatkan energi ,gizi, vitamin, dan mineral. Kecukupan zat gizi bagi tubuh dapat memberikan manfaat bagi metabolisme tubuh, termasuk untuk kulit. Selain itu, mikrobiota usus yang baik juga mendorong sistem imun tubuh yang seimbang. Sistem tubuh yang baik akan menjaga tubuh tidak mudah terserah penyakit, selain itu akan terpancar penampilan sehari-hari yang baik dengan kondisi badang yang semangat, ceria, dan energik. Keseimbangan mikrobiota usus juga mampu mencegah penuaan dini. Hal ini berkaitan dengan kemampuan probiotik yang dapat membantu mencerna dan mengasimilasi lebih baik nutrisi dari makanan yang dikonsumsi sehingga kulit akan menerima antioksidan, vitamin, dan mineral yang diserap melalui saluran intestin. Peran mikrobiota usus ini juga termasuk dalam mengatur berat badan, apabila badan memiliki berat badan yang normal maka akan terlihat lebih sehat dan bugar. Mikrobiota usus yang seimbang juga mampu menyehatkan liver, dengan probiotik yang mampu mengikat toksin. Dengan liver yang sehat, maka akan terlihat lebih muda, kulit akan lebih cerah, dan mata juga lebih bersinar. Selain itu, masih banyak lagi manfaat probiotik apabila dikonsumsi, terlebih probiotik juga mampu memberikan efek penampilan yang cantik dan lebih menarik.
Oleh karena itu, apabila menggabungkan gaya skinimalism dengan konsumsi probiotik, maka kemungkinan untuk terlihat lebih cantik natural akan lebih besar. So, are you ready to glow up your body?
Referensi
Rahayu, E.S., & Utami, T. 2019. Probiotik dan Gut Microbiota. Penerbit Kanisius: Yogyakarta.
https://business.pinterest.com/pinterest-predicts/2021/skinimalism/