covid-19
Seminar Nasional secara virtual (WEBINAR) prodi THP Fakultas Pertanian UMMAT (Universitas Muhammadiyah Mataram) bertemakan “Hidup Sehat Dengan Pangan Fungsional di Era New Normal Pandemi COVID-19” telah diselenggarakan pagi ini, Rabu 10 Juni 2020, dengan menampilkan dua narasumber, yaitu Prof. Dr. Ir. Endang S. Rahayu, M.S. (Prof. Trisye) ,Kepala PSPG UGM, dan Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., Dekan FTP UGM. Seminar dibuka oleh Rektor UMMAT , Dr. H. Arsyad Abd Gani, M.Pd. dan sebagai moderator adalah Dekan Fakultas Pertanian UMMAT, Ir. Asmawati, M.P.
Setiap unit pengolahan pangan tentunya harus memperhatikan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) untuk menjamin keamanan pangan produk yang dihasilkan. Bagaimana pelaksanaan CPPOB pada masa status darurat COVID-19? Simak penjelasan dari Dr. Rustyawati, Apt. M.Kes.Epid. Kepala BBPOM DIY, pada Webinar Series Keamanan Pangan tanggal 5 Juni 2020 via Cisco Webex Meetings berikut ini.
Untuk materi Webinar Pelaksanaan CPPOB di Masa Pandemi COVID-19 dapat diunduh melalui tautan berikut :
https://drive.google.com/file/d/1r6e3eIQL9SvznlD3zWyTm_4vL_sTQckJ/view?usp=sharing
Pada 5 Juni 2020, Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM bekerja sama dengan Asosiasi Profesi Keamanan Pangan Indonesia (APKEPI) menyelenggarakan Webinar Series Keamanan Pangan via Cisco Webex Meetings yang bertajuk: Pelaksanaan CPPOB di Masa Pandemi COVID-19. Berikut Q&A (Tanya Jawab) materi Pelaksanaan CPPOB di Masa Pandemi COVID-19 oleh Dr. Rustyawati, Apt. M.Kes.Epid. (Kepala BBPOM DIY) dipandu oleh Dr. Ir. Tyas Utami, M.Sc. (PSPG UGM) sebagai moderator pada Webinar Series Keamanan Pangan.
Pada 5 Juni 2020, Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM bekerja sama dengan Asosiasi Profesi Keamanan Pangan Indonesia (APKEPI) menyelenggarakan Webinar Series Keamanan Pangan via Cisco Webex Meetings yang bertajuk: Pelaksanaan CPPOB di Masa Pandemi COVID-19. Berikut ini Sambutan Kepala BBPOM DIY, Dr. Rustyawati, pada Webinar Series Keamanan Pangan.
Pada 5 Juni 2020, Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM bekerja sama dengan Asosiasi Profesi Keamanan Pangan Indonesia (APKEPI) menyelenggarakan Webinar Series Keamanan Pangan via Cisco Webex Meetings yang bertajuk: Pelaksanaan CPPOB di Masa Pandemi COVID-19. Mari mengenal PSPG UGM lebih dekat bersama Kepala PSPG UGM, Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S., melalui video berikut ini.
Untuk materi power point dapat diunduh melalui tautan berikut: https://drive.google.com/file/d/1yDV5em9nF6JikAL2jDvb_1z2Ch-w2At5/view?usp=sharing
Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM dan Asosiasi Profesi Keamanan Pangan (APKEPI) bekerjasama dengan BBPOM Yogyakarta menyelenggarakan Webinar Series Keamanan Pangan dengan topik “Produksi Pangan Olahan Pada Masa Pandemi COVID-19”
Terbuka untuk seluruh pengusaha dibidang pangan olahan dan pangan siap saji. Mari belajar bersama-sama demi pangan yang lebih aman di masa pandemi COVID-19. Kita bisa!
Series #1 Pelaksanaan CPPOB di Masa Pandemi COVID-19
Jumat, 5 Juni 2020
Pukul 09.00 – 10.30 WIB
melalui Cisco Webex
Menindaklanjuti Surat Edaran Rektor Nomor 3711/UN1.P/SET-R/KR/2020 tertanggal 22 Mei 2020 tentang Pedoman KBM dalam Masa Pandemi COVID-19, dengan ini diberitahukan bahwa Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM membuka kembali pelayanan penelitian mahasiswa dan penerimaan pengujian mulai hari Selasa tanggal 2 Juni 2020, dengan menerapkan protokol kesehatan. Adapun pengumuman selengkapnya sebagai berikut:
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi risiko penyebaran virus COVID-19. Salah satunya adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan di beberapa kota besar di Indonesia. Kini Indonesia tengah menyambut kehidupan new normal, yaitu perubahan pola hidup di masa pandemi COVID-19. Virus COVID-19 umumnya ditularkan dari orang ke orang melalui droplet atau kontak langsung (misanya berjabat tangan atau cipika cipiki). Namun ada juga kemungkinan penularan melalui kontaminasi benda yang disentuh oleh pasien positif COVID-19. Hal ini yang mendasari pentingnya meningkatkan pola hidup bersih dan sehat. Berikut merupakan kiat kiat yang perlu dipahami untuk menyambut pola hidup pasca PSBB:
Virus COVID-19 umumnya ditularkan melalui droplet dari satu orang ke orang yang lain. Kontak fisik, seperti berjabat tangan, cipika cipiki, maupun berpelukan, juga dapat berisiko menularkan virus COVID-19. Hingga saat ini, baik FAO/WHO, Badan Pangan dan Obat AS (US-FDA), Badan Otoritas Keamanan Eropa (EFSA), Badan Pengawas Pangan Kanada (CFIA), dan Standar Pangan Australia dan Selandia Baru (FSANZ) tidak mendapati adanya laporan yang menyatakan bahwa COVID-19 dapat ditularkan melalui pangan. Namun ada juga kemungkinan penularan COVID-19 melalui benda yang terkontaminasi atau tersentuh oleh pasien positif COVID-19.