Kesehatan pencernaan telah menjadi prioritas konsumen saat ini dan akan terus berlanjut sejalan dengan kaitannya pada peningkatan imunitas, terutama semenjak pandemi COVID-19. Selain imunitas, konsumsi produk pangan dengan mikrobiota juga diasosiasikan dengan aspek kesehatan lainnya seperti peningkatan kognisi dan pengaturan emosi.
Karena manfaat dan permintaan pasar yang terus meningkat, produk pangan dengan penambahan probiotik dan prebiotik memiliki peluang yang sangat besar. Industri pangan perlu melihat dan harus segera merespon keinginan konsumen terkait tren ini. Untuk itu, perlu pemahaman yang menyeluruh terkait tren, proses, teknologi, ingridien hingga sifat dari mikrobiota yang digunakan. Sehingga dapat menciptakan produk yang tidak hanya memenuhi tren tapi juga turut mendukung kesehatan konsumen di tengah keadaan yang serba tak pasti seperti saat ini.