Kuliah Umum Virtual Probiotik dan Gut Microbiota merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Pusat Unggulan IPTEKS Perguruan Tinggi (PUI-PT) Riset dan Aplikasi Probiotik Terpadu untuk Industri bersama Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM serta ISLAB-GM (Indonesian Society for Lactic Acid Bacteria and Gut Microbiota). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat mengenai probiotik dan manfaatnya dalam membantu menjaga kesehatan tubuh dengan menjaga keseimbangan gut microbiota saluran cerna. Hingga saat ini probiotik dan manfaatnya bagi kesehatan masih belum banyak dikenal dikalangan masyarakat, sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat menjadi mengenal probiotik dan mengkonsumsi probiotik sebagai bagian dari pola hidup sehatnya.
PSPG
Pada tanggal 2 Oktober 2020, telah dilaksanakan Webinar Series Keamanan Pangan #7 dengan tema “Strategi Pengolahan Kakao (from Bean to Bar)”. Acara yang diselenggarakan oleh PSPG, PUI-PT Probiotik, dan APKEPI bekerjasama dengan BPTP Yogyakarta ini mengupas tuntas seputar pengolahan kakao dari hulu ke hilir. Selain itu pada webinar ini juga diperkenalkan tentang Cokelat probiotik, yaitu cokelat yang mengandung bakteri baik, yang merupakan salah satu produk hasil penelitian tim peneliti PSPG, FTP UGM, BPTP, dan Cokelat nDalem dengan dukungan pendanaan dari LPDP RI. Cokelat probiotik “Chobio” ini pun turut menjadi sponsor pada webinar ini.
Ikuti Webinar Series Keamanan Pangan #7 dengan topik “Strategi Pengolahan Kakao (from Bean to Bar)” yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM yang bekerjasama dengan APKEPI, PUIPT, LPDP, BPTP Yogyakarta dan KAGAMA TP.
Webinar kali ini disponsori oleh Chobio (Cokelat mengandung bakteri baik). Kini menghadirkan 5 narasumber yang expert dalam bidang pengolahan kakao.
Jangan lupa catat tanggal pelaksanaannya
Jum’at, 2 Oktober 2020
08.30 – 11.30 WIB
melalui Cisco Webex
DAFTAR SEKARANG!
bit.ly/panganaman7
atau hubungi Mifta 087843283744
(via Whatsapp)
GRATIS! Seluruh peserta akan mendapatkan e-sertifikat. Ayo daftar, jangan sampai ketinggalan!
Pada hari Jumat, 18 September 2020 telah dilaksanakan Webinar dalam rangka Dies Natalis KAGAMA TP yang ke-3 dan FTP UGM ke-57 dengan tema: Integrasi Potensi Pangan Berbasis Maritim di Indonesia. Webinar yang menghadirkan narasumber alumni Fakultas Teknologi Pertanian UGM ini selain menjadi sarana menambah wawasan dan pengetahuan dan diskusi terkait potensi maritim Indonesia, juga sebagai sarana untuk temu kangen dan silaturahmi antar alumni FTP UGM secara virtual.
Berikut materi Webinar KAGAMA TP “Integrasi Potensi Pangan Berbasis Maritim di Indonesia”:
- Materi Andreas Maryoto – Ketahanan Pangan Menebak Keinginan Milenial : http://bit.ly/3kHfiY6
- Materi Agus Nurudin – Trend Processed Seafood Market in Indonesia : http://bit.ly/2FVEsnh
- Materi Adi Djoko Guritno – Rantai Pasok Terintegrasi pada Industri Berbasis Maritim : http://bit.ly/3kG2FfX
- Materi Imam Haryono – Hilirisasi dan Inovasi Produk Hasil Laut : http://bit.ly/35Wfgrr
dan berikut video materi Webinar KAGAMA TP:
1. Benjamin Mangitung – Potensi Kekayaan Laut Indonesia:
2. Agus Nurudin – Tren Industri Pangan Berbasis Maritim di Indonesia
3. Adi Djoko Guritno – Rantai Pasok Terintegrasi pada Industri Berbasis Maritim
4. Imam Haryono – Hilirisasi dan Inovasi Produk Hasil Laut
5. Andreas Maryoto – Ketahanan Pangan Menebak Keinginan Milenial
6. Sesi Tanya Jawab Webinar KAGAMA TP
Pada tanggal 4 September 2020 Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM bersama dengan Asosiasi Profesi Keamanan Pangan Indonesia (APKEPI) menyelenggarakan Webinar Keamanan Pangan Edisi Spesial “Food Safety Webinar 2020” dengan tema Challenges of Food Safety in Indonesia via Cisco Webex.
Webinar yang diselenggarakan oleh PSPG UGM dan APKEPI ini menghadirkan empat narasumber yang ahli di bidangnya, yaitu Dr. Roy Sparringa dan Drs. Halim Nababan dari APKEPI serta Dr. Adi Djoko Guritno dan Prof. Lilik Soetiarso dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Pada webinar kali ini dibahas mengenai tantangan keamanan pangan di Indonesia, mulai dari segi kesadaran masyarakat, tren, rantai pasok hingga pengembangan teknologi. Peserta yang turut berpartisipasi dalam webinar ini yaitu sekitar 350 peserta yang berasal dari akademisi, instansi pemerintahan, praktisi, maupun masyarakat umum.
Berikut materi Food Safety Webinar 2020 – Challenges of Food Safety in Indonesia :
Dalam rangka Dies Natalis KAGAMA TP yang ke-3, Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM bekerjasama dengan KAGAMA TP akan menyelenggarakan Webinar Spesial dengan tema “Integrasi Potensi Berbasis Maritim di Indonesia”
Menghadirkan 5 narasumber terpercaya yang expert dalam bidangnya. Webinar ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Ir. Bayu Mukti Sasongko, M.Si, Ketua KAGAMA TP, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr serta Dekan FTP UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc.
Jum’at, 18 September 2020
Pukul 08.30 – 11.45 WIB
melalui Cisco Webex
Jangan sampai ketinggalan! Segera daftar melalui bit.ly/WebinarKAGAMATP atau bisa hubungi Novia 081215601415 (Whatsapp)
GRATIS! Seluruh peserta akan mendapatkan e-sertifikat
Pada tanggal 28 Agustus 2020 Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM bekerja sama dengan Asosiasi Profesi Keamanan Pangan Indonesia (APKEPI) menyelenggarakan Webinar Series Keamanan Pangan #5 dengan topik Bahaya Cemaran Mikotoksin dan Kimia pada Bahan Pangan.
Narasumber pada webinar ke-5 ini adalah Prof. Endang Sutriswati Rahayu (Kepala Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM, pakar mikrobiologi) yang memberikan materi tentang Bahaya Cemaran Mikotoksin dan Dr. Andriati Ningrum (dosen Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian UGM) yang menyampaikan materi tentang Bahaya Cemaran Kimia pada Bahan Pangan. Peserta yang turut berpartisipasi dalam webinar ini berjumlah kurang lebih 300 orang dari berbagai universitas, UMKM, dinas/instansi pemerintahan, perusahaan swasta, dan masyarakat umum dari seluruh Indonesia.
Sekali lagi, kami, PSPG UGM dan APKEPI selaku penyelenggara mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi, semoga materi yang diberikan dapat bermanfaat ☺🙏
Unduh Materi Webinar Series Keamanan Pangan #6:
Materi I (Prof. Endang S. Rahayu) : https://tinyurl.com/y5p79c4z
Materi II (Dr. Andriati Ningrum) : https://tinyurl.com/y3s2y3vc
Berikut video materi Webinar Series Keamanan Pangan #6:
- Bahaya Cemaran Mikotoksin (Prof. Endang S. Rahayu)
- Bahaya Cemaran Kimia pada Bahan Pangan (Dr. Andriati Ningrum)
- Sesi Tanya Jawab Webinar #6
Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM bersama dengan Asosiasi Profesi Keamanan Pangan Indonesia menyelenggarakan Webinar Keamanan Pangan Edisi Spesial!
“Food Safety Webinar 2020” dengan tema Challenges of Food Safety in Indonesia
Menghadirkan 4 narasumber yang merupakan expert dibidangnya. Jangan lewatkan!
Daftar sekarang melalui http://bit.ly/FoodSafetyWebinar2020
Okratoksin A (OTA) yang dihasilkan oleh Aspergillus ochraceus pertama kali dipublikasikan oleh Merwe dkk di sekitar tahun 1965 (slide 1). Namun ternyata berbagai jenis jamur yang lain juga mampu menghasilkan OTA ini, yaitu A. carbonarius dan A.westerdijkiae. Beberapa Penicillium ternyata juga mampu menghasilkan OTA, yaitu P. nordicum dan P.verrucosum. Jamur penghasil OTA ini banyak ditemukan pada legume dan produk serealia. OTA yang terdapat pada pakan mengakibatkan problem di bidang peternakan, karena dosis yang tinggi OTA dapat membunuh ternak unggas (bebek). Di Indonesia, A. carbonarius penghasil aflatoksin telah diisolasi dari biji kakao dan kopi yang belum diolah. Bahkan pada biji kakao dan kopi tsb juga terdeteksi OTA, walaupun jumlahnya cukup rendah tetapi tetap perlu diwaspadai.
Dampak kesehatan akibat terkonsumsinya OTA pada tubuh manusia utamanya adalah problem ginjal, namun ternyata OTA juga dapat menyerang ke liver. Dampak kesehatan pada hewan dapat di lihat pada slide 2.
Kami juga telah melakukan survey untuk melihat cemaran OTA dan aflatoksin B1 (AFB1) pada sampel cabe kering dan bubuk cabe (publikasi 2020). https://www.mdpi.com/1660-4601/17/6/1847
Berdasarkan peraturan BPOM, batas maksimum AFB1 pada rempah-rempah adalah 15 ppb. Untuk batas maksimum OTA pada rempah (termasuk cabe) memang belum diatur, namun pada produk kopi (kopi instant) batas maksimum OTA adalah 10 ppb. Dari paper kami, (slide ke 3) nampak bahwa terdapat dua sampel (dari 15 yang dianalisa) memiliki cemaran OTA dan AFB1 yang lumayan tinggi melebihi batas maksimum AFB1 yang diperbolehkan. Artinya bahwa cabe kering ini, telah diproduksi dari bahan dasar yang kurang baik, telah berjamur sehingga terdapat cemaran dua mikotoksin yang lumayan tinggi.
TIPS AMAN. Para produsen pangan, gunakanlah bahan dasar yang berkualitas, hindari penggunaan bahan dasar yang kurang baik, telah berjamur, apalagi busuk. Cabe busuk rasanya memang tetap pedas, namun apabila diolah menjadi cabe kering atau cabe bubuk, bisa membahayakan konsumen. Apalagi kalau konsumennya demen banget sambel, mikotoksin bisa terakumulasi di tubuh, dan membahayakan kesehatan.
Jadi inget waktu kuliah di Jepang, punya sahabat Thai, kalau mau makan pasti menaburkan cabe kering di makanannya, katanya kalau engga pedes engga selera ……
Makanan harus tetap aman dikonsumsi
If it isn’t safe, it isn’t food (WHO)
Salam sehat,
ESR
Oleh: Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S.
Patulin adalah salah satu jenis mikotoksin yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Disebut Patulin, karena pertama kali ditemukan, komponen ini dihasilkan oleh Penicillium patulum (nama baru Penicillium griseofulvum). Awal ditemukan, tahun 1943 oleh Nancy Atkinson, komponen ini digunakan sebagai antibiotik untuk Gram positif maupun negative. Namun, karena toksisitasnya, penggunaan patulin sebagai antibiotik dilarang.
Pada tahun 1960an, komponen ini dikategorikan sebagai salah satu mikotoksin. Patulin, yang berupa poliketida dihasilkan oleh beberapa spesies Penicillium, Aspergillus, dan Byssochlamys.
Bagaimana dampak kesehatan dari patulin? Pal dkk (2017) telah mereview efek toksisitas patulin pada mamalia yang dijelaskan pada Gambar 1. Paparan cemaran patulin pada makanan dapat menyebabkan toksisitas sistemik pada mamalia. Patulin dapat mencapai system pencernaan dan menyebabkan kerusakan usus, peradangan dan pendarahan; dapat mencapai liver dan ginjal, bahkan sampai ke otak dan menyebabkan neurotoksikosis, degenerative saraf.
Patulin ini utamanya ditemukan pada apel yang telah berjamur juga produk berbasis apel (jus, jam, jelly dlsb, tentu saja kalau produk ini dihasilkan dari apel yang telah berjamur). Namun patulin juga terdapat pada buah-buahan yang lain, seperti anggur, strawberry, bahkan pisang. Jamur benang mulai tumbuh pada buah-buahan yang telah rusak, dan selanjutnya menghasilkan patulin. Gambar kedua menunjukkan cara melihat buah apel yang baik atau telah berjamur yaitu dengan dibelah, miselia jamur benang (mold) bisa nampak sampai ke daging dan biji buah. Buah yang masih segar dan tidak tercemar oleh jamur, nampak utuh berwarna normal apel, putih kekuningan.
TIP SEHAT. Belilah buah-buahan yang masih segar, utuh kulitnya, tidak keriput, tidak cacat, dan secepatnya dikonsumsi. Tidak perlu disimpan dalam jangka waktu yang lama. Penyimpanan yang lama memberi kesempatan jamur tumbuh dan menghasilkan mikotoksin.
Info lebih lanjut akan disampaikan pada Webinar Seri Keamanan Pangan ke 6 tentang Bahaya Cemaran Mikotoksin dan Kimia pada Bahan Pangan, yang penyelenggaraannya ditunda menjadi tanggal 28 Agustus 2020, hari Jumat.
Salam sehat selalu
#keamananpangan
#mikotoksin