Oleh: Tim Peneliti Probiotik dan Gut Microbiota PSPG UGM
Para atlet sering melakukan latihan rutin maupun kompetisi sehingga wajib memiliki imunitas yang kuat. Namun, di sisi lain mereka memiliki resiko infeksi yang tinggi karena terekspos patogen, kondisi lingkungan, stres, diet, dan pola tidur yang minim. Dalam hal ini, suplementasi probiotik menunjukkan dapat membantu dalam beberapa kondisi tertentu, terutama efek samping antibiotik, IBS, modulasi sistem umum, alergi dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA/URTI, upper respiratory tract infection). Mengingat manfaat potensial ini, ada minat dalam penggunaan probiotik khususnya pada atlet untuk membantu menjaga kesehatan umum secara keseluruhan, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh atau mengurangi insiden URTI dan keparahan gejala/durasi.
Kini probiotik juga telah dipelajari peranannya untuk para atlet. Berikut manfaat probiotik untuk para atlet, khususnya ketahanannya.
a. Probiotik dapat meningkatkan pemulihan dengan meningkatkan penyerapan antioksidan. Antioksidan dalam jumlah yang berlebihan diperlukan untuk menangkal radikal bebas yang juga berlimpah setelah pelatihan.
b. Probiotik mampu meningkatkan sistem imun tubuh, untuk melawan infeksi. Pada saat atlet mengalami kelelahan produksi interferonnya menurun sehingga atlet rentan terhadap serangan infeksi seperti virus, bakteri, parasit dan sel tumor. Penelitian telah menunjukkan terjadi peningkatan interferon pada atlet yang kelelahan dengan suplementasi bakteri baik, dan dengan demikian terjadi penurunan penyakit seperti mononukleosis.
c. Bakteri baik meningkatkan pencernaan dengan meningkatkan bioavailabilitas dan penyerapan protein dan lemak. Bakteri baik dapat meningkatkan pencernaan nutrisi-nutrisi ini di lambung dan usus. Atlet memiliki beberapa kebutuhan gizi tertinggi, dan kebutuhan ini paling baik dipenuhi ketika pencernaan ditingkatkan. Bakteri baik
dapat secara kuat mengurangi mual, peradangan usus, kembung dan hipersensitivitas terhadap makanan.