Universitas Gadjah Mada PUSAT STUDI PANGAN DAN GIZI
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang PSPG
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Profil PSPG
    • Sejarah PSPG
  • Program Pelatihan
  • Penelitian
    • Penelitian Tahun 2013
    • Penelitian Tahun 2015-2016
    • Penelitian Tahun 2017 – 2018
    • Penelitian Tahun 2019 – 2020
  • Fasilitas
    • Laboratorium
      • Lab Kimia dan Biokimia Pangan
      • Lab Mikrobiologi Pangan
      • Lab Gizi Pangan dan Gizi Klinis
      • Lab Rekayasa Pangan
    • Divisi Food & Nutrition Culture Collection (FNCC)
    • Unit Produksi Probiotik dan Kultur Starter
  • Kerjasama
    • Dalam Negeri
    • Luar Negeri
  • Layanan
    • PROSEDUR & DAFTAR BIAYA JASA ANALISIS PSPG 2024
    • Prosedur Pendaftaran Sewa Lab (Umum)
  • Beranda
  • Article
  • Probiotik adalah strain spesifik, apa maksudnya?

Probiotik adalah strain spesifik, apa maksudnya?

  • Article, Berita Foto, Penelitian, Rilis
  • 1 August 2020, 06.11
  • Oleh: cfns
  • 0

Oleh: Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S.

Definisi probiotik yang saat ini banyak diacu adalah yang dikeluarkan oleh FAO/WHO (2001 dan 2002), yaitu mikroorganisme hidup yang apabila dikonsumsi dengan jumlah yang cukup dapat memberi manfaat kesehatan.  Ada 3 (tiga) hal yang harus dipenuhi oleh mikroorganisme probiotik: (1) mikroorganisme dalam kondisi hidup saat dikonsumsi dan mampu berkolonisasi di kolon (usus besar); (2) jumlahnya cukup; (3) membawa manfaat terhadap kesehatan tubuh.

Definisi ini selanjutnya dikuatkan oleh ISAAP (International Scientific Association for Probiotics and Prebiotics, 2014) dalam sebuah konsensus yang mengusulkan bahwa probiotik tidak hanya mikroorganisme yang hidup saja tetapi merupakan strain yang teridentifikasi dengan baik (well-defined strains) (Hill, C. et al. Nat. Rev. Gastroenterol. Hepatol. 11, 506–514 (2014); published online 10 June 2014; doi:10.1038/nrgastro.2014.66).

Strain di dalam ilmu taksonomi adalah kelompok organisme yang terdapat dalam spesies yang sama.  Contoh strain-strain probiotik yang sudah mendunia – Lactobacillus casei Shirota, nama strain Shirota diambilkan dari nama penemunya.  Lactobacillus rhamnosus GG atau sering disingkat LGG, nama strain GG berasal dari dua penelitinya yaitu Prof. Gorbach dan Prof. Goldin.  Lactobacillus reuteri DSM 17938, yang dipasarkan dengan nama produk BioGaia.  DSM merupakan nama Culture Collection di Braunschweig, Jerman, tempat strain ini disimpan.  Manfaat kesehatan dari masing-masing strain ini bisa ditelusuri dari publikasi-publikasi yang sekarang mudah diakses.

Strain indigenous yang dimiliki oleh Tim Probiotik UGM, diantaranya adalah Lactobacillus plantarum Dad-13, nama Dad diambil dari sumbernya yaitu dadih, fermentasi susu kerbau yang berasal dari Sumatra Utara.  Lactobacillus plantarum Mut-7, nama strain Mut diambil dari nama mahasiswa yang mengisolasi Mut….., Lactobacillus paracasei SNP-2, nama SNP juga merupakan singkatan dari yang mengisolasi Bu Siti Nur Purwandhani

Manfaat kesehatan yang dimunculkan oleh suatu strain tidak bisa digunakan untuk ekstrapolasi ke strain yang lain pada spesies yang sama. Artinya, kalau Lactobacillus rhamnosus GG merupakan probiotik yang memiliki banyak manfaat, tidak bisa digunakan untuk menyimpulkan bahwa setiap Lactobacillus rhamnosus memiliki manfaat yang sama seperti strain GG.

Nah …. Kalau mau penelitian probiotik, silahkan menggunakan strain yang teridentifikasi dengan jelas (well-defined strains).

Juga kalau mau memasarkan produk probiotik, silahkan menggunakan strain yang telah teridentifikasi dengan baik serta diketahui manfaat kesehatannya.

Dari konsenus ini juga disampaikan kriteria produk probiotik.  Makanan fermentasi yang mengandung bakteri hidup tidak dapat dikategorikan sebagai  makanan probiotik apabila kandungan mikroorganismenya tidak jelas.  Contoh sederhana, tape yang dibuat dari ragi tape, yang saat dikonsumsi mikroorganismenya juga masih hidup, tidak serta merta dapat dikategorikan sebagai probiotik, karena tidak jelas mikroorganisme mana yang mampu berkolonisasi dalam kolon dan memberikan manfaat kesehatan.  Kecuali kalau saat fermentasi ditambahkan bakteri probiotik.  Jadi inget penelitian bersama bu Dhani … Tape probiotik (2004).

Tags: mikroorganisme probiotik PSPG pspg ugm strain

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Berita Terbaru

  • Uji Klinis Evosorption Tahap Kedua
  • Peneliti Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM bekerja sama dengan PT Anugrah Inti Makmur Indonesia dan PT Phytochemindo Reksa melakukan Kerja Sama Uji Klinis Whey Protein Evolene dengan Penambahan Evosorption
  • DAFTAR BIAYA ANALISIS PSPG UGM 2024
  • PSPG Menerima Kunjungan BPOM Dalam Rangka Benchmark Pengembangan Baku Mikrobia
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Pangan dan Gizi

Universitas Gadjah Mada

Jalan Teknika Utara Barek, Yogyakarta 55281

 cfns@ugm.ac.id

 (0274) 589242

 (0274) 589242

Instagram: https://www.instagram.com/pspg_ugm/

Facebook Page: https://www.facebook.com/pspgugm/

 

 

 

 

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju