Oleh: Verdy Ageng P
Gut microbiota sebagai ilmu yang tergolong baru memiliki perkembangan yang luar biasa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nakayama, dkk. (2015), terdapat dua enterotype (bakteri) pada anak – anak usia sekolah di Asia, yaitu Bifidobacterium/Bacteroides enterotype untuk anak – anak Jepang, Taiwan, dan China; serta Prevotella enterotype untuk anak – anak Indonesia dan Thailand. Perbedaan enterotype di berbagai negara disebabkan oleh perbedaan pola makan. Hal itu juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tim PSPG UGM bahwa untuk orang dewasa Yogyakarta dan Bali (Indonesia) memiliki enterotype Prevotella. Sedangkan hasil penelitian menunjukkan spesies bakteri asam laktat yang prevalensinya paling tinggi adalah Lactobacillus plantarum. Bakteri asam laktat jenis ini banyak ditemukan pada makanan hasil fermentasi tradisional Indonesia.
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan untuk memilih bakteri probiotik untuk industri seperti disajikan pada Gambar adalah :
(1) Asal-usul strain probiotik dan status keamanannya. Bakteri probiotik yang banyak beredar di pasaran saat ini kebanyakan berasal dari mikrobiota usus manusia sehat (berupa feses), namun banyak pula yang diisolasi dari makanan fermentasi. Pemilihan mikrobiota usus sebagai asal probiotik, dimaksudkan untuk mendapatkan strain yang memang dapat hidup dan berkembang biak di usus. Namun, makanan fermentasi juga merupakan sumber yang ideal karena makanan ini telah dikonsumsi secara turun-temurun selama berabad-abad dan terbukti aman. Identifikasi yang jelas terhadap strain yang digunakan juga diperlukan, tidak hanya berdasarkan karakteristik penotipik, namun juga berdasarkan molekuler (16srRNA). Strain probiotik juga harus disimpan pada Culture Collection yang bereputasi internasional.
Oleh: Aiman Arkan
Makanan fermentasi sering digunakan sebagai “kendaraan” untuk strain probiotik, namun tidak semua makanan fermentasi dapat dikatakan makanan probiotik. Dapat dikatakan makanan probiotik apabila memenuhi persyaratan utama seperti mengandung mikroorganisme hidup saat dikonsumsi, memiliki jumlah yang cukup dan dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Persyaratan utama disebut sebagai mikroorganisme probiotik yaitu memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berkolonisasi di usus (kolon) sehingga dapat mendukung gut-microbiota, kesehatan usus serta manfaat lain.
Oleh: Luthfi Fathul Huda
Hari raya lekat dengan makanan-makanan spesial seperti opor ayam, sambal goreng, semur daging, rendang, bakso, dan aneka kue kering lainnya, serta minuman seperti soft drink. Makanan-makanan tersebut termasuk ke dalam makanan berlemak, berminyak, dan mengandung gula yang tinggi. Akibat konsumsi makanan tersebut secara berlebihan, seringkali timbul penyakit tertentu setelah lebaran pada sebagian orang. Untuk mengurangi risiko timbulnya penyakit yang lain, perlu dipertimbangkan untuk mengonsumsi camilan yang lebih sehat selama lebaran.
Oleh: Luthfi Fathul Huda
Sepanjang tahun 2021 yang lalu, tren mengenai “skinimalism” semakin marak di masyarakat, khususnya para wanita. Apa sih skinimalism? Menurut laporan tren oleh Pinterest, skinimalism yaitu meminimalkan perawatan kulit dengan mengurangi penggunaan make up. Konsep ini skinimalism adalah “less is more” seperti buying less, using less, dan wearing less. Namun, fenomena skinimalism tetap bertujuan untuk merawat diri dan memancarkan kilau alami dari kulit tanpa make up. Disisi lain, adanya tren ini memungkinkan untuk mengurangi kerusakan ekosistem akibat berbagai toksin yang berasal dari obat-obatan, produk skincare, dan sejenisnya. Lantas apa hubungan skinimalism dengan probiotik?
Oleh: Lundita Kawistra
Olahragawan yang berkaitan dengan latihan maupun kompetisi yang berat dituntut untuk memiliki daya tahan yang kuat. Namun, para olahragawan dan altlet juga memiliki kerentanan risiko terhadap infeksi karena terekspos patogen. Selain itu, gaya hidup dari para olahragawan dan atlet juga berpengaruh pada sistem imun.
Probiotik yang merupakan sel hidup yang saat dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dapat memberikan manfaat kesehatan memiliki potensi untuk membantu menjaga kesehatan umum para atlet secara keseluruhan serta meningkatkan fungsi kekebalan tubuh atau mengurangi insiden URTI dan keparahan gejala. Berikut ini merupakan manfaat probiotik bagi para olahragawan dan juga atlet:
Pada tanggal 16-18 Maret 2022 PSPG dan PUI-PT Probiotik menyelenggarakan pelatihan Preservasi Mikrobia yang diikuti oleh tiga orang peserta dari PT Indo Acidatama. Acara pelatihan terdiri dari materi dan diskusi oleh Prof. Endang S. Rahayu sebagai narasumber, serta praktikum pengawetan mikrobia dengan metode liofilisasi dan pembekuan dengan teknisi laboratorium, Bapak Joko Sutriyanto dan Bapak Pri Haryono. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini para peserta dapat lebih memahami cara pengelolaan mikrobia dan cara mengawetkannya.
Workshop “In Silico”
Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM beserta PUI-PT Probiotik akan menyelenggarakan Workshop “In Silico” bersama dengan Dr. Dian Anggraini Suroto, STP, MP, M.Eng. secara luring pada:
Part 1
🗓 Jumat, 11 Maret 2022
⏰ 08.00 – 12.00 WIB
📍 tempat menyusul
Part 2
🗓 Jumat, 18 Maret 2022
⏰ 13.30 – 16.00 WIB
📍 tempat menyusul
Biaya Pendaftaran : Rp400.000/pertemuan
Peserta diharapkan untuk SEGERA melakukan pendaftaran akun di link http://rast.nmpdr.org/ karena untuk mendapatkan akun membutuhkan waktu yang cukup lama (+/- 1 minggu).


Sebagai pendahuluan untuk menjelaskan hubungan antara probiotik dan sindrom metabolik, kita ulas terlebih dahulu asal muasal probiotik dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh, sebagai bentuk apresiasi terhadap tiga PENELITI terkemuka di bidang ini.