Cheese Tasting & Pairing bersama PT Mazaraat Lokanatura Indonesia, Selasa, 25 Oktober 2022 bertempat di Mazaraat Artisan Cheese Factory yang berlokasi di Cangkringan, Sleman. Cheese pairing adalah seni memasangkan keju dengan jenis makanan lainnya. Pada kegiatan ini para peserta belajar dalam mengolah rasa dan ‘menjodohkan’ keju sehingga keju tsb semakin enak untuk dinikmati. Banyak pengalaman unik dan menarik yang diperoleh peserta dari kegiatan ini. Terima kasih mas Jamie Najmi atas sharing ilmunya.
.
.
#puiptprobiotik
#pspgugm
#cheesepairing
#cheesetasting
Seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) merupakan masa awal kehidupan saat terbentuk janin di dalam kandungan (270 hari) hingga dua tahun pertama kehidupan (730 hari) yang biasa disebut dengan golden period. Saat di dalam kandungan, organ-organ penting seperti otak, jantung, hati, ginjal, paru-paru, tulang mulai terbentuk dan berkembang dilanjutkan masa dua tahun setelah kelahiran, anak mulai beradaptasi dengan lingkungannya serta merupakan puncak perkembangan fungsi kognitif anak. Masa 1000 HPK sangat penting karena pada masa itu kondisi pertumbuhan dan perkembangan anak sangat pesat dan riskan sehingga berdampak terhadap kualitas dan kesehatan generasi pada masa yang akan datang. Pada masa 1000 HPK asupan gizi perlu diperhatikan mulai dari calon pengantin, calon ibu, janin hingga anak. Apabila asupan gizinya kurang maka berpotensi menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, contohnya timbul penyakit tidak menular, pertumbuhan kognitif terhambat sehingga kurang cerdas dan kompetitif, gangguan pertumbuhan tinggi badan sehingga bersiko pendek bahkan stunting (Sudargo, 2018). Status gizi perempuan baik sebelum hamil hingga menyusui juga perlu diperhatikan karena akan memengaruhi status gizi anaknya kelak. Selama masa kehamilan, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, mengonsumsi tablet tambah darah (TTD), mendapatkan informasi yang lengkap tentang ASI dan manfaatnya, perawatan bayi, menyiapkan makanan pendamping ASI, imunisasi. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada kehidupan 730 hari selanjutnya, yaitu asupan nutrisi yang bergizi, beragam, seimbang, pencegahan penyakit dan imunisasi, deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak. (Anonim A, 2020)
Pada hari Sabtu, 22 Oktober 2022 PUI-PT Probiotik PSPG menyelenggarakan 8th Probiotic & Gut Microbiota Day – One Day Offline Seminar dengan tema Probiotik Lokal dan Manfaatnya untuk Kesehatan di Universitas Hasanuddin, Makassar. Narasumber pada kegiatan ini yaitu Dr. dr. A. Yasmin Syauki, M.Sc., Sp. GK(K) dan Dr.rer.nat. Zainal, STP, M.Foodtech., dosen Fakultas Kedokteran Unhas, Dr. Agussalim Matti, STP, M.Si. dosen Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene dan Kepulauan, serta Prof. Dr. Ir. Tyas Utami, M.Sc., Ketua Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian FTP UGM. Acara berjalan lancar dan interaktif.
.
.
#puiptprobiotik
#pspgugm
#probioticday
Cheese Monger Class hari ini, Senin, 24 Oktober 2022 telah diselenggarakan dengan menghadirkan narasumber Mas Jamie Najmi dari PT Mazaraat Lokanatura Indonesia yang merupakan salah satu produsen/artisan keju lokal di Yogyakarta. Pada kelas ini para peserta antusias mempelajari seluk beluk mengenai keju dan karakteristik sensorisnya.
.
.
#puiptprobiotik
#pspgugm
#cheesemonger
Dalam rangka mempelopori perhitungan Tingkat Konsumsi Dalam Negeri (TKDN) di Bidang Pangan, Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM, PUI-PT Probiotik berkolaborasi dengan Kedaireka dan Kemenristekdikti, mengadakan kegiatan workshop dan pelatihan TKDN yang telah diselenggarakan pada Senin – Selasa, 17 – 18 Oktober 2022 bertempat di Ruang Seminar Lantai 3 Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM. Kegiatan ini diikuti oleh 60 orang peserta, baik dari mahasiswa S1, mahasiswa S2, UMKM, hingga Dinas Koperasi dan UKM Yogyakarta. Terdapat tiga narasumber yang diundang, yaitu Bp Nendra, S.E. dan Bp Taufiq, S.T., M.T., dari Kementerian Perindustrian RI, serta Bp. Setio Agung Wibowo dari PT Surveyor Indonesia.
Seperti yang telah kita ketahui, stunting menjadi masalah yang luar biasa dan dalam dua tahun terakhir merupakan masalah yang diprioritaskan oleh pemerintah. Sebenarnya seberapa besar pentingnya? Jika kita tinjau bila orang stunting paling tidak dalam waktu 20 sampai 30 tahun yang akan datang anak-anak menjadi suatu generasi dengan kualitas yang kurang baik. Oleh karena itu, diusahakan generasi ke depan semakin baik dan unggul. Stunting bukan hanya anak dengan perawakan pendek, tetapi juga disebabkan oleh kondisi kesehatan yang kurang optimal yaitu kekurangan gizi dan bersifat jangka panjang terutama pada 100 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) atau golden period. Seribu HPK merupakan masa yang sangat penting dan kritis mulai dari perkembangan di dalam rahim dan dua tahun pertama setelah bayi dilahirkan karena pada masa itu ada kejadian sangat penting yaitu pertumbuhan dan perkembangan dari orga-organ utama terutama perkembangan otak yang nantinya mempengaruhi kepandaian dan kognitif anak tersebut.
Faktor resiko terjadinya stunting karena kondisi nutrisi sebelum hamil, kondisi nutrisi saat hamil, terjadinya kehamilan pada usia remaja putri (rematri), adanya interval kelahiran yang terlalu dekat, pertumbuhan saat di dalam kandungan terganggu sehingga lahir dalam kondisi kecil, bayi BBLR, kondisi infeksi pada bayi. Sehingga dapat kita sarikan faktor terjadinya stunting yaitu karena pertumbuhan di dalam rahim terlambat, nutrisi pertumbuhan yang tidak adekuat, dan adanya infeksi.
Berikut ini upaya yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI guna mencegah stunting di Indonesia:
1. Pemberian TTD (Tablet Tambah Darah) bagi para remaja putri
2. Melakukan pemeriksaan kehamilan dan pemberian makanan tambahan pada ibu hamil guna mencukupi kandungan gizi dan zat besi pada ibu hamil.
3. Pemberian makanan tambahan berupa protein hewani pada anak usia 6-24 bulan seperti telur, ikan, ayam, daging dan susu.
Pada hari Senin-Selasa, 17-18 Oktober 2022 telah dilaksanakan Workshop dan Pelatihan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM. Workshop ini dihadiri oleh peserta dari kalangan akademisi (mahasiswa, peneliti), UMKM, dan umum. Pada workshop hari pertama disamapaikan materi tentang Regulasi terkait Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dari P3DN Kementerian Perindustrian, Tata Cara Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) oleh Divisi Bisnis Strategis Infrastruktur PT Surveyor Indonesia, serta Teknik dan Metode Penghitungan TKDN oleh Tim P3DN. Sementara workshop TKDN hari ke-2 diisi dengan agenda praktik assesment dan perhitungan TKDN dilanjutkan dengan presentasi oleh peserta.
Hari ini, Senin, 17 Oktober 2022 telah dilaksanakan Workshop dan Pelatihan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hari pertama. Workshop ini dihadiri oleh peserta dari kalangan akademisi (mahasiswa, peneliti), UMKM, dan umum. Semangat untuk workshop hari kedua besok. 👍🏼💪🏼
.
.
#puiptprobiotik
#pspgugm
#tkdn
#workshop
#workshoptkdn