Launching produk yoghurt set probiotik “Probiovi” hari ini, Selasa, 14 Juni 2022 di SDN Cibuk Lor. Acara launching diisi dengan pengenalan probiotik ke para siswa, market test produk, serta games dan doorprize. Para siswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan yang diadakan oleh kakak-kakak Tim Peneliti PUI-PT Probiotik-PSPG UGM ini. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi langkah awal yang baik dalam mendukung prekomersialisasi produk Probiovi ini agar diterima oleh masyarakat luas.
Rilis
Webinar Online Series Probiotik #2 hari ini, 3 Juni 2022, membahas tentang peran probiotik untuk mitigasi akrilamida oleh Dr. Yogeswara dari Undhira Bali dilanjutkan dengan Pengenalan produk berbasis probiotik yang telah dikembangkan oleh Tim Peneliti Probiotik UGM, yaitu kultur dan starter probiotik lokal “Probiogama” dan “Startobio” oleh Kak Joshua Christmas, serta pengenalan produk salut cokelat probiotik “Probiobites” oleh Kak Luthfi Fathul Huda. Acara webinar dipandu oleh Kak Imaduddin Priambudi sebagai moderator. Webinar ini dihadiri oleh kalangan umum dan mahasiswa.
Pada hari Jumat, 26 Mei 2022 diadakan market test produk yoghurt “Probiovi” dengan responden para ibu anggota PKK Kelurahan Kadipaten Kec. Kraton Yogyakarta.Produk yoghurt “Probiovi ini merupakan produk hasil kerja sama PUI-PT Probiotik – PSPG dengan PT Gama Inovasi Berdikari. Di samping mengenalkan produk, juga disosialisasikan mengenai probiotik serta manfaatnya terhadap kesehatan kepada para ibu PKK.
Hari ini, Jumat, 20 Mei 2022 telah dilaksanakan Webinar Online Series Probiotik #1 yang diselenggarakan oleh PSPG, PUI-PT Probiotik bekerja sama dengan Universitas Dhyana Pura. acara Webinar dimoderatori oleh Kak Imad dan dimulai dengan sambutan oleh Prof. Endang S. Rahayu selaku Kepala PSPG dan PUI-PT Probiotik. Webinar hari ini membahas 3 topik, yaitu yang pertama tentang Pengenalan dan Identifikasi Strain Probiotik oleh Kak Mifta Gatya, kedua tentang Hilirisasi dan Proses Bisnis Produk Probiotik yang dipaparkan oleh Kak Aiman Arkan, dan yang ketiga yaitu tentang Enkapsulasi Probiotik di Produk Pangan oleh Dr. Yogeswara dari. Webinar ini diikuti oleh peserta mahasiswa dan umum. Terimakasih kepada seluruh narasumber dan peserta yang telah berpartisipasi pada webinar hari ini. Jangan lupa untuk terus mengikuti webinar probiotik seri berikutnya .
Oleh: Verdy Ageng P
Gut microbiota sebagai ilmu yang tergolong baru memiliki perkembangan yang luar biasa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nakayama, dkk. (2015), terdapat dua enterotype (bakteri) pada anak – anak usia sekolah di Asia, yaitu Bifidobacterium/Bacteroides enterotype untuk anak – anak Jepang, Taiwan, dan China; serta Prevotella enterotype untuk anak – anak Indonesia dan Thailand. Perbedaan enterotype di berbagai negara disebabkan oleh perbedaan pola makan. Hal itu juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tim PSPG UGM bahwa untuk orang dewasa Yogyakarta dan Bali (Indonesia) memiliki enterotype Prevotella. Sedangkan hasil penelitian menunjukkan spesies bakteri asam laktat yang prevalensinya paling tinggi adalah Lactobacillus plantarum. Bakteri asam laktat jenis ini banyak ditemukan pada makanan hasil fermentasi tradisional Indonesia.
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan untuk memilih bakteri probiotik untuk industri seperti disajikan pada Gambar adalah :
(1) Asal-usul strain probiotik dan status keamanannya. Bakteri probiotik yang banyak beredar di pasaran saat ini kebanyakan berasal dari mikrobiota usus manusia sehat (berupa feses), namun banyak pula yang diisolasi dari makanan fermentasi. Pemilihan mikrobiota usus sebagai asal probiotik, dimaksudkan untuk mendapatkan strain yang memang dapat hidup dan berkembang biak di usus. Namun, makanan fermentasi juga merupakan sumber yang ideal karena makanan ini telah dikonsumsi secara turun-temurun selama berabad-abad dan terbukti aman. Identifikasi yang jelas terhadap strain yang digunakan juga diperlukan, tidak hanya berdasarkan karakteristik penotipik, namun juga berdasarkan molekuler (16srRNA). Strain probiotik juga harus disimpan pada Culture Collection yang bereputasi internasional.
Oleh: Aiman Arkan
Makanan fermentasi sering digunakan sebagai “kendaraan” untuk strain probiotik, namun tidak semua makanan fermentasi dapat dikatakan makanan probiotik. Dapat dikatakan makanan probiotik apabila memenuhi persyaratan utama seperti mengandung mikroorganisme hidup saat dikonsumsi, memiliki jumlah yang cukup dan dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Persyaratan utama disebut sebagai mikroorganisme probiotik yaitu memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berkolonisasi di usus (kolon) sehingga dapat mendukung gut-microbiota, kesehatan usus serta manfaat lain.
Oleh: Luthfi Fathul Huda
Hari raya lekat dengan makanan-makanan spesial seperti opor ayam, sambal goreng, semur daging, rendang, bakso, dan aneka kue kering lainnya, serta minuman seperti soft drink. Makanan-makanan tersebut termasuk ke dalam makanan berlemak, berminyak, dan mengandung gula yang tinggi. Akibat konsumsi makanan tersebut secara berlebihan, seringkali timbul penyakit tertentu setelah lebaran pada sebagian orang. Untuk mengurangi risiko timbulnya penyakit yang lain, perlu dipertimbangkan untuk mengonsumsi camilan yang lebih sehat selama lebaran.
Oleh: Luthfi Fathul Huda
Sepanjang tahun 2021 yang lalu, tren mengenai “skinimalism” semakin marak di masyarakat, khususnya para wanita. Apa sih skinimalism? Menurut laporan tren oleh Pinterest, skinimalism yaitu meminimalkan perawatan kulit dengan mengurangi penggunaan make up. Konsep ini skinimalism adalah “less is more” seperti buying less, using less, dan wearing less. Namun, fenomena skinimalism tetap bertujuan untuk merawat diri dan memancarkan kilau alami dari kulit tanpa make up. Disisi lain, adanya tren ini memungkinkan untuk mengurangi kerusakan ekosistem akibat berbagai toksin yang berasal dari obat-obatan, produk skincare, dan sejenisnya. Lantas apa hubungan skinimalism dengan probiotik?