Universitas Gadjah Mada PUSAT STUDI PANGAN DAN GIZI
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang PSPG
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Profil PSPG
    • Sejarah PSPG
  • Program Pelatihan
  • Penelitian
    • Penelitian Tahun 2013
    • Penelitian Tahun 2015-2016
    • Penelitian Tahun 2017 – 2018
    • Penelitian Tahun 2019 – 2020
  • Fasilitas
    • Laboratorium
      • Lab Kimia dan Biokimia Pangan
      • Lab Mikrobiologi Pangan
      • Lab Gizi Pangan dan Gizi Klinis
      • Lab Rekayasa Pangan
    • Divisi Food & Nutrition Culture Collection (FNCC)
    • Unit Produksi Probiotik dan Kultur Starter
  • Kerjasama
    • Dalam Negeri
    • Luar Negeri
  • Layanan
    • PROSEDUR & DAFTAR BIAYA JASA ANALISIS PSPG 2024
    • Prosedur Pendaftaran Sewa Lab (Umum)
  • Beranda
  • probiotik
  • probiotik
  • page. 5
Arsip:

probiotik

Gut Microbiota, Disbiosis pada Pasien COVID-19 dan Peran Probiotik

ArticleBerita FotoPenelitianRilis Wednesday, 21 October 2020

Gut Microbiota, Disbiosis pada Pasien COVID-19 dan Peran Probiotik

Pandemik-19 belum ada tanda-tanda berakhir, dan kapan berakhirnyapun belum dapat dipastikan. Saat ini, total kasus di Indonesia sudah mencapai 369.000 orang, dengan jumlah kematian mencapai 12.734. Sejak awal September, pertambahan pasien Covid-19 rata-rata setiap hari mencapai lebih dari 3.000 orang. Pandemik Covid-19 telah menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat global. Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 ini. Tulisan pendek kali ini, akan difokuskan pada peran probiotik di dalam membantu mengatasi keparahan yang terjadi pada pasien Covid-19. Probiotik diartikan sebagai mikroorganisme hidup yang apabila dikonsumsi dalam jumlah cukup dapat menyehatkan tubuh, melalui kesehatan usus. Bagaimana hubungan probiotik dengan pasien Covid-19?. Berikut adalah penjelasan singkatnya.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa virus penyebab Covid-19, yaitu SARS-CoV-2 ternyata juga mampu menyerang sel epitel usus, yang berujung pada gangguan saluran pencernaan dan ditandai dengan diare. Gangguan keseimbangan gut microbiota pada pasien Covid-19 telah dilaporkan oleh Zuo Tao, dkk (2020) pada journal Gastroenterology. Para peneliti ini mengamati perubahan gut microbiota pada 15 pasien Covid-19 yang diopname di Hongkong dengan berbagai level keparahan. Gambar yang disajikan berikut ini adalah kesimpulan dari hasil yang diperoleh. Pada gambar orang sehat, bakteri komensal yang dominan adalah Eubacterium, Faecalibacterium prausnitzii, Roseburia dan Lachnospiraceae. Peran penting bakteri dalam menyehatkan usus ini adalah melalui produksi short chain fatty acid, menjaga sistem imun tubuh, serta memiliki sifat anti-inflamasi. Pada pasein Covid-19, ternyata populasi beberapa komensal bakteri baik menurun, diikuti dengan peningkatan patogen oportunis yang dapat merugikan. Beberapa bakteri bahkan dapat memperparah kondisi pasien Covid-19 (seperti terlihat dalam gambar). Kondisi gangguan keseimbangan gut microbiota Inilah yang disebut sebagai DISBIOSIS. Beberapa paper yang mereview hubungan antara probiotik dan pasien Covid-19 telah muncul di tahun 2020. Disbiosis pada pasien Covid-19, diduga juga disebabkan oleh treatment antibiotik. Salah satu paper yang menarik adalah peran probiotik didalam mengatasi disbiosis pada pasien Covid-19. Hal inilah yang juga dipakai sebagai landasan teori Tim PUI-PT Probiotik UGM, yang saat ini sedang melakukan penelitian hubungan konsumsi probiotik lokal (ProbioGama) di dalam membantu mengatasi disbiosis gut microbiota pada pasien Covid-19. Harapan para peneliti, probiotik yang mampu hidup di usus dapat membantu menyehatkan kembali kondisi usus. Kondisi usus yang sehat berperanan didalam mendukung sistem imun tubuh. Jagalah ususmu untuk mendukung tubuh tetap sehat. Salam sehat.
#gutmicrobiota
#probiotik read more

Materi Kuliah Umum Virtual Probiotik dan Gut Microbiota I : Pengenalan Probiotik dan Gut Microbiota

AgendaArticleBerita FotoPelatihanPenelitianRilis Monday, 19 October 2020

Kuliah Umum Virtual Probiotik dan Gut Microbiota I: Pengenalan Probiotik dan Gut Microbiota via Webex telah dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2020. Acara ini diselenggarakan oleh PUI-PT Riset dan Aplikasi Probiotik untuk Industri (PUI-PT Probiotik) bersama PSPG UGM dan ISLAB-GM (Indonesian Society of Lactic Acid Bacteria and Gut Microbiota). Narasumber webinar Kuliah Umum hari ini yaitu Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S. yang menyampaikan materi pengenalan Gut Microbiota dan Dr. Ir. Tyas Utami, M.Sc. yang memaparkan materi pengenalan Probiotik. Terimakasih kepada seluruh peserta yang telah ikut berpartisipasi, semoga dapat menambah wawasan terkait probiotik dan Gut Microbiota. Nantikan kuliah umum virtual berikutnya dengan topik: Hubungan antara Probiotik, Gut Microbiota dan Kesehatan Tubuh pada tanggal 30 Oktober 2020 😃. read more

PUI-PT PROBIOTIK Bersama PSPG UGM dan ISLAB-GM Sukses Menyelenggarakan Kuliah Umum Virtual Probiotik dan Gut Microbiota #1

ArticlePelatihanPenelitianRilis Friday, 16 October 2020

Pada tanggal 16 Oktober 2020 Pusat Unggulan IPTEKS Perguruan Tinggi (PUI-PT) Riset dan Aplikasi Probiotik Terpadu untuk Industri (PUI-PT PROBIOTIK UGM) bersama Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM serta ISLAB-GM (Indonesian Society for Lactic Acid Bacteria and Gut Microbiota) mengadakan Kuliah Umum Virtual Probiotik dan Gut Microbiota via Cisco Webex.  Webinar kali ini menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya yaitu Prof. Dr. Ir. Endang S. Rahayu, MS. dan Dr. Ir. Tyas Utami, MSc. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan supaya masyarakat menjadi mengenal probiotik dan mengkonsumsi probiotik sebagai bagian dari pola hidup sehat. Meskipun Kuliah Umum Virtual Probiotik dan Gut Microbiota baru pertama kali diadakan, namun kegiatan ini mendapat respon positif dan antusiasme tinggi dari masyarakat yang ditunjukkan dengan jumlah peserta yang turut berpartisipasi dalam webinar ini sekitar 300 peserta yang berasal dari akademisi, instansi pemerintah, praktisi, maupun masyarakat umum serta pertanyaan-pertanyaan peserta yang menarik. read more

KULIAH UMUM VIRTUAL PROBIOTIK DAN GUT MICROBIOTA

Uncategorized Tuesday, 13 October 2020

Kuliah Umum Virtual Probiotik dan Gut Microbiota merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Pusat Unggulan IPTEKS Perguruan Tinggi (PUI-PT) Riset dan Aplikasi Probiotik Terpadu untuk Industri bersama Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM serta ISLAB-GM (Indonesian Society for Lactic Acid Bacteria and Gut Microbiota). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat mengenai probiotik dan manfaatnya dalam membantu menjaga kesehatan tubuh dengan menjaga keseimbangan gut microbiota saluran cerna. Hingga saat ini probiotik dan manfaatnya bagi kesehatan masih belum banyak dikenal dikalangan masyarakat, sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat menjadi mengenal probiotik dan mengkonsumsi probiotik sebagai bagian dari pola hidup sehatnya.
read more

Kuliah Umum Virtual Probiotik dan Gut Microbiota

Uncategorized Monday, 12 October 2020

Kuliah Umum Virtual
Probiotik dan Gut Microbiota
Merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Pusat Unggulan IPTEKS Perguruan Tinggi (PUI-PT) Riset dan Aplikasi Probiotik Terpadu untuk Industri bersama Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM serta ISLAB-GM (Indonesian Society for Lactic Acid Bacteria and Gut Microbiota). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat mengenai probiotik dan manfaatnya dalam membantu menjaga kesehatan tubuh dengan menjaga keseimbangan gut microbiota saluran cerna. Hingga saat ini probiotik dan manfaatnya bagi kesehatan masih belum banyak dikenal dikalangan masyarakat, sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat menjadi mengenal probiotik dan mengonsumsi probiotik sebagai bagian dari pola hidup sehatnya. read more

[INFO WEBINAR] Webinar Series Keamanan Pangan #7 “Strategi Pengolahan Kakao (from Bean to Bar)”

AgendaArticleBerita FotoPelatihanRilis Monday, 28 September 2020

Ikuti Webinar Series Keamanan Pangan #7 dengan topik “Strategi Pengolahan Kakao (from Bean to Bar)” yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM yang bekerjasama dengan APKEPI, PUIPT, LPDP, BPTP Yogyakarta dan KAGAMA TP.

Webinar kali ini disponsori oleh Chobio (Cokelat mengandung bakteri baik). Kini menghadirkan 5 narasumber yang expert dalam bidang pengolahan kakao.

Jangan lupa catat tanggal pelaksanaannya
Jum’at, 2 Oktober 2020
08.30 – 11.30 WIB
melalui Cisco Webex

DAFTAR SEKARANG!
bit.ly/panganaman7
atau hubungi Mifta 087843283744
(via Whatsapp)

GRATIS! Seluruh peserta akan mendapatkan e-sertifikat. Ayo daftar, jangan sampai ketinggalan!

Probiotik adalah strain spesifik, apa maksudnya?

ArticleBerita FotoPenelitianRilis Saturday, 1 August 2020

Oleh: Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S.

Definisi probiotik yang saat ini banyak diacu adalah yang dikeluarkan oleh FAO/WHO (2001 dan 2002), yaitu mikroorganisme hidup yang apabila dikonsumsi dengan jumlah yang cukup dapat memberi manfaat kesehatan.  Ada 3 (tiga) hal yang harus dipenuhi oleh mikroorganisme probiotik: (1) mikroorganisme dalam kondisi hidup saat dikonsumsi dan mampu berkolonisasi di kolon (usus besar); (2) jumlahnya cukup; (3) membawa manfaat terhadap kesehatan tubuh.

Definisi ini selanjutnya dikuatkan oleh ISAAP (International Scientific Association for Probiotics and Prebiotics, 2014) dalam sebuah konsensus yang mengusulkan bahwa probiotik tidak hanya mikroorganisme yang hidup saja tetapi merupakan strain yang teridentifikasi dengan baik (well-defined strains) (Hill, C. et al. Nat. Rev. Gastroenterol. Hepatol. 11, 506–514 (2014); published online 10 June 2014; doi:10.1038/nrgastro.2014.66).

Strain di dalam ilmu taksonomi adalah kelompok organisme yang terdapat dalam spesies yang sama.  Contoh strain-strain probiotik yang sudah mendunia – Lactobacillus casei Shirota, nama strain Shirota diambilkan dari nama penemunya.  Lactobacillus rhamnosus GG atau sering disingkat LGG, nama strain GG berasal dari dua penelitinya yaitu Prof. Gorbach dan Prof. Goldin.  Lactobacillus reuteri DSM 17938, yang dipasarkan dengan nama produk BioGaia.  DSM merupakan nama Culture Collection di Braunschweig, Jerman, tempat strain ini disimpan.  Manfaat kesehatan dari masing-masing strain ini bisa ditelusuri dari publikasi-publikasi yang sekarang mudah diakses.

Strain indigenous yang dimiliki oleh Tim Probiotik UGM, diantaranya adalah Lactobacillus plantarum Dad-13, nama Dad diambil dari sumbernya yaitu dadih, fermentasi susu kerbau yang berasal dari Sumatra Utara.  Lactobacillus plantarum Mut-7, nama strain Mut diambil dari nama mahasiswa yang mengisolasi Mut….., Lactobacillus paracasei SNP-2, nama SNP juga merupakan singkatan dari yang mengisolasi Bu Siti Nur Purwandhani

Manfaat kesehatan yang dimunculkan oleh suatu strain tidak bisa digunakan untuk ekstrapolasi ke strain yang lain pada spesies yang sama. Artinya, kalau Lactobacillus rhamnosus GG merupakan probiotik yang memiliki banyak manfaat, tidak bisa digunakan untuk menyimpulkan bahwa setiap Lactobacillus rhamnosus memiliki manfaat yang sama seperti strain GG.

Nah …. Kalau mau penelitian probiotik, silahkan menggunakan strain yang teridentifikasi dengan jelas (well-defined strains).

Juga kalau mau memasarkan produk probiotik, silahkan menggunakan strain yang telah teridentifikasi dengan baik serta diketahui manfaat kesehatannya.

Dari konsenus ini juga disampaikan kriteria produk probiotik.  Makanan fermentasi yang mengandung bakteri hidup tidak dapat dikategorikan sebagai  makanan probiotik apabila kandungan mikroorganismenya tidak jelas.  Contoh sederhana, tape yang dibuat dari ragi tape, yang saat dikonsumsi mikroorganismenya juga masih hidup, tidak serta merta dapat dikategorikan sebagai probiotik, karena tidak jelas mikroorganisme mana yang mampu berkolonisasi dalam kolon dan memberikan manfaat kesehatan.  Kecuali kalau saat fermentasi ditambahkan bakteri probiotik.  Jadi inget penelitian bersama bu Dhani … Tape probiotik (2004).

Sejarah Lahirnya Chobio

ArticleBerita FotoPenelitianRilis Thursday, 2 July 2020

Beberapa informasi mengenai Chobio telah diulas pada beberapa artikel sebelumnya. Sekedar mengingat kembali, chobio merupakan produk cokelat susu dengan bakteri baik. Chobio dibuat menggunakan biji kakao lokal berkualitas yang bebas mikotoksin. Biji kakao yang digunakan untuk produksi chobio difermentasi menggunakan Lactobacillus plantarum HL-15, isolat indigenous yang diisolasi dari fermentasi kakao di Gunungkidul. Sedangkan bakteri baik yang ditambahkan yaitu bakteri indigenous Lactobacillus plantarum Dad-13, diisolasi dari makanan fermentasi tradisional dadih. Bakteri ini telah melewati serangkaian uji pre klinis maupun uji klinis dan terbukti memiliki manfaat untuk menjaga saluran pencernaan.

 

Sejarah lahirnya Chobio ini bermula dari kerjasama penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Kakao dari BPTP Yogyakarta, Prof Dr. Ir. Titiek F Djaafar dan Dr. Tri Marwati dengan peneliti probiotik dan bakteri asam laktat FTP-PSPG UGM, Prof. Dr. Endang S. Rahayu dan Dr. Tyas Utami dalam menghasilkan biji kakao berkualitas dan bebas mikotoksin. Penelitian pun berlanjut ke produk cokelat. Para peneliti melakukan inovasi dan pengembangan produk cokelat dengan menambahkan bakteri baik. Produk cokelat tersebut kemudian diberi nama Chobio. Bakteri baik L. plantarum Dad-13 yang digunakan merupakan kultur koleksi yang dimiliki oleh Food and Nutrition Culture Collection (FNCC), Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM (PSPG UGM). L. plantarum Dad-13 ditambahkan kedalam cokelat dalam bentuk bubuk yang diproduksi oleh unit produksi probiotik dan kultur starter yang merupakan unit usaha PSPG UGM. Berbagai uji dan formulasi dilakukan untuk memperoleh formula yang tepat dan disukai oleh konsumen. Uji viabilitas dilakukan untuk memastikan bahwa bakteri baik yang dimasukkan kedalam cokelat tetap hidup dengan jumlah yang cukup, sehingga apabila dikonsumsi, bakteri baik ini akan tetap hidup di saluran pencernaan dan mampu memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Produksi dan formulasi Chobio pertama kali dilakukan di Taman Teknologi Pertanian yang bertempat di Nglanggeran, Gunungkidul dengan memanfaatkan biji kakao berkualitas dan bebas mikotoksin dari para petani kakao Desa Nglanggeran dan Desa Bunder Patuk Gunungkidul yang dibina oleh tim peneliti. Peneliti melakukan serangkaian uji sensoris dan melakukan promosi dalam lingkungan terbatas, dan ternyata hasilnya cukup menggembirakan. Produk Chobio disukai oleh konsumen dan menjadi produk yang memiliki prospek pasar.

 

Dengan dana yang diperoleh dari Lembaga Pengelola Dana Penelitian Kementerian Keuangan RI melalui program Riset Inovasi Produksi, RISPRO LPDP, peneliti melakukan penelitian pengembangan Chobio menuju hilirisasi dan komersialisasi. Penelitian ini bekerja sama dengan mitra industry cokelat yang ada di Yogyakarta yaitu Cokelat nDalem. Bersama dengan cokelat nDalem, peneliti melakukan reformulasi dari formula yang telah ada sebelumnya. Dari hasil reformulasi tersebut dilakukan serangkaian uji pasar sampai Chobio mampu dan layak diterima pasar. Market test pun dilakukan di beberapa kota yaitu Yogyakarta, Surabaya, Bali dan Lombok. Hasil market test menunjukkan bahwa chobio merupakan produk yang memang dibutuhkan konsumen sebagai produk alternative konsumsi probiotik. Chobio juga dapat diterima dengan baik oleh konsumen. Dari hasil uji SNI, chobio telah memenuhi syarat uji SNI. Selain itu, Chobio juga telah bersertifikat halal, sehingga Chobio memang telah benar-benar siap untuk dipasarkan. Saat ini produk Chobio juga telah beredar di pasaran, meskipun masih terbatas di Pulau Jawa. Chobio juga bisa dibeli  secara online melalui online shop shopee pada link berikut: https://shopee.co.id/Chobio-Cokelat-Probiotik-30g-i.171703252.7029212694.

Gut Microbiota Indonesia (Bayi & Ibu, Anak-anak, Pemuda, Dewasa dan Lanjut usia)

ArticleBerita FotoPenelitianRilis Wednesday, 1 July 2020

Kami telah mempublikasikan 3 penelitian terkait dengan gut microbiota orang Indonesia. Walaupun cakupan pengambilan sampel hanya terbatas di daerah Yogyakarta dan Bali, namun karena pola makan orang Indonesia tidak berbeda jauh satu daerah dengan daerah lainnya, termasuk pola hidup, kemungkinan gut microbiota yang telah dipublikasikan ini bisa mewakili Indonesia

Beberapa hal yang penting:

  • Enterotype untuk orang Indonesia mulai dari anak-anak s/d usia lanjut adalah Prevotella enterotype
  • Gut microbiota berkembang dengan cepat sejak bayi mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI)
  • Microbiota bayi ternyata didominasi oleh Bifidobacterium dan Bacteroides (yang berbeda dengan gut microbiota ibu Indonesia yang memiliki Prevotella enterotype) – artinya bahwa gut microbiota sangat dipengaruhi oleh konsumsi ASI yang mengandung nutrisi khusus untuk Bifidobacterium, yaitu oligosakarida yang tidak tercerna, atau disebut sebagai Human Milk Oligosaccharides (HMOs). Hal ini juga mendukung pernyataan bahwa cara bayi yang dilahirkan (normal atau sesar) tidak banyak berpengaruh pada gut microbiota bayi. Gut microbiota bayi utamanya dipengaruhi oleh ASI.
  • Pada bayi berumur 6 bulan lebih dan mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI) terjadi perubahan komposisi gut microbiota yang mengarah pada kemiripan gut microbiota ibu, yaitu dari Bifidobacterium/Bacteroidesenterotype menuju ke Prevotella enterotype. Hal ini didukung oleh pola makan yang mirip dengan pola makan si ibu, yang untuk orang Indonesia mengarah pada makanan berbasis nabati.
  • Profil mikrobiota anak anak, pemuda, orang dewasa, serta lanjut usia pada dasarnya mirip, dan memiliki Prevotella enterotype, hal ini didukung pola makan orang Indonesia mengarah pada makanan berbasis nabati, berbeda dengan dengan orang China, Taiwan dan  Jepang yang memiliki Bacteroides/Bifidobacterium enterotype yang didukung oleh pola makan berbasis hewani serta sumber karbohidrat yang berbeda.
  • Populasi Bifidobacteriaceae menurun sejalan dengan bertambahnya usia. Di sisi lain, populasi Enterobacteriaceae cenderung meningkat. Kondisi ini tentu saja kurang menguntungkan karena mengganggu keseimbangan gut microbiota dan dapat menyebabkan dysbiosis pada para lanjut usia dengan dampak lebih lanjut ke kesehatan tubuh.
  • read more

    Peran Probiotik pada Ibu Hamil

    Berita FotoPenelitianRilis Tuesday, 23 June 2020

    Author : Nancy Eka Putri, S.Pt., M.Sc.

    Kehamilan merupakan salah satu periode kehidupan yang ditunggu-tunggu oleh seorang ibu. Selama masa kehamilan, selain perubahan fisik juga terjadi perubahan mikrobioma vagina. Freitas et al. (2017) menyatakan bahwa terdapat perbedaan komposisi mikrobioma vagina pada wanita hamil dan tidak hamil. mikrobioma vagina pada wanita sehat yang sedang hamil memiliki keberagaman yang lebih rendah dengan prevalensi Mycoplasma dan Ureaplasma yang lebih rendah dan beban bakteri yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil. Wanita hamil juga memiliki kelimpahan CST (community state type) dengan dominasi Lactobacillus juga lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil. Mikrobioma vagina berperan penting dalam kesehatan ibu dan bayi baru lahir. Perubahan mikrobiota dan infeksi vagina selama kehamilan menyebabkan kemungkinan kelahiran prematur yang terkait dengan perkembangan infeksi neonatal, sepsis, dan enterokolokolitis nekrotikans (Baldassarre et al., 2018).
    Probiotik merupakan salah satu cara memodulasi komposisi mikroflora vagina dan penggunaan probiotik kemungkinan aman untuk ibu hamil. Dilansir dari review Dugoa et al. (2009), Lactobacillus dan Bifidobacterium tidak mempengaruhi kejadian operasi caesar, berat lahir, atau usia kehamilan dan pemberian yogurt L. acidophilus adalah pengobatan BV yang aman dan efektif pada kehamilan, serta LGG dan B. lactis dapat meningkatkan meningkatkan transfer asam lemak ke plasenta. Suplementasi makanan dengan probiotik VSL # 3 yang berisi strain dari Lactobacillus, Bifidobacterium and Streptococcus selama trimester terakhir kehamilan berkaitan dengan modulasi mikrobiota vagina dan sekresi sitokin, dengan implikasi potensial dalam mencegah kelahiran premature (Vitali et al., 2012). Dotterud et al. (2010) menambahkan bahwa pemberian susu probiotik yang mengandung Lactobacillus rhamnosus GG, L. acidophilus La-5 dan Bifidobacterium animalis subsp. lactis Bb-12 pada ibu hamil usia kehamilan 36 minggu sampai 3 bulan setelah menyusui dapat mengurangi kejadian AD (atopic dermatitis) pada anak-anak.

    Referensi :
    Baldassarre, M. E., Palladino, V., Amoruso, A., Pindinelli, S., Mastromarino, P., Fanelli, M., Di Mauro, A., dan Laforgia, N. 2018. Rationale of Probiotic Supplementation during Pregnancy and Neonatal Period. Nutrients. 10 (11):1693.
    Dotterud, C. K., Storro, O., Johnsen, R. dan Oien, T. 2010. Probiotics in Pregnant Women to Prevent Allergic Disease: A Randomized, Double-Blind Trial. Br. J. Dermatol. 163 (3): 616-23.
    Dugoua JJ, Machado M, Zhu X, Chen X, Koren G, Einarson TR. 2009. Probiotic safety in pregnancy: a systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials of Lactobacillus, Bifidobacterium, and Saccharomyces spp. J Obstet Gynaecol Can. 31(6):542–52.
    Freitas, A. C., Chaban, B., Bocking, A., Rocco, M., Yang,S. Hill, J. E., Money, D. M. dan The VOGOE Research Group. 2017. The vaginal microbiome of pregnant women is less rich and diverse, with lower prevalence of Mollicutes, compared to non-pregnant women. Scientific Reports. 7:9212.
    Vitali B., Cruciani F., Baldassarre M.E., Capursi T., Spisni E., Valerii M.C., Candela M., Turroni S., Brigidi P. 2012. Dietary supplementation with probiotics during late pregnancy: Outcome on vaginal microbiota and cytokine secretion. BMC Microbiol. 12:236. doi: 10.1186/1471-2180-12-236. read more

    1…34567…9

    Berita Terbaru

    • IUMS Outreach Program
    • Uji Klinis Evosorption Tahap Kedua
    • Peneliti Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM bekerja sama dengan PT Anugrah Inti Makmur Indonesia dan PT Phytochemindo Reksa melakukan Kerja Sama Uji Klinis Whey Protein Evolene dengan Penambahan Evosorption
    • DAFTAR BIAYA ANALISIS PSPG UGM 2024
    Universitas Gadjah Mada

    Pusat Studi Pangan dan Gizi

    Universitas Gadjah Mada

    Jalan Teknika Utara Barek, Yogyakarta 55281

     cfns@ugm.ac.id

     (0274) 589242

     (0274) 589242

    Instagram: https://www.instagram.com/pspg_ugm/

    Facebook Page: https://www.facebook.com/pspgugm/

     

     

     

     

    © Universitas Gadjah Mada

    KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

    [EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju