Universitas Gadjah Mada PUSAT STUDI PANGAN DAN GIZI
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang PSPG
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Profil PSPG
    • Sejarah PSPG
  • Program Pelatihan
  • Penelitian
    • Penelitian Tahun 2013
    • Penelitian Tahun 2015-2016
    • Penelitian Tahun 2017 – 2018
    • Penelitian Tahun 2019 – 2020
  • Fasilitas
    • Laboratorium
      • Lab Kimia dan Biokimia Pangan
      • Lab Mikrobiologi Pangan
      • Lab Gizi Pangan dan Gizi Klinis
      • Lab Rekayasa Pangan
    • Divisi Food & Nutrition Culture Collection (FNCC)
    • Unit Produksi Probiotik dan Kultur Starter
  • Kerjasama
    • Dalam Negeri
    • Luar Negeri
  • Layanan
    • PROSEDUR & DAFTAR BIAYA JASA ANALISIS PSPG 2024
    • Prosedur Pendaftaran Sewa Lab (Umum)
  • Beranda
  • Berita Foto
  • Peran Probiotik Menghadapi Kanker Kolon

Peran Probiotik Menghadapi Kanker Kolon

  • Berita Foto, Pelatihan, Penelitian, Rilis
  • 21 May 2020, 19.47
  • Oleh: cfns
  • 0

Oleh: Nancy Eka Putri M. S.Pt., M.Sc.

Kanker merupakan penyakit mematikan yang ditakuti oleh semua orang. Terdapat 9,8 juta kematian yang terjadi akibat kanker pada tahun 2018, dan kanker kolon atau colorectal cancer (CRC) merupakan jenis kanker yang menempati urutan ketiga paling umum terjadi di dunia dengan 1,80 juta kasus dan menempati urutan kedua dengan angka kematian tertinggi di dunia yaitu 862.000 kematian (WHO, 2018). Peningkatan CRC pada negara berkembang dapat disebabkan oleh peningkatan populasi yang menua, kebiasan hidup modern, kebiasaan diet, dan peningkatan faktor resiko CRC. Faktor resiko CRC adalah penyakit genetik, merokok, alkohol, dan kurangnya olahraga Persentase kematian CRC di Indonesia pada 2014 sebesar 10% dari 103.000 angka kematian CRC pada pria dan 8,5% dari 92.000 pada wanita. (Kupers, et al., 2016; Mustafa et al., 2016; Anonim, 2014)

Pencegahan CRC ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi probiotik. Sivamaruthi et al. (2020) dalam jurnalnya memberikan mekanisme yang mendasari sifat anti-kanker probiotik pada kanker kolon yang terdapat pada gambar 1.

Gambar 1. Mekanisme sifat anti-kanker dari probiotik (Sivamaruthi et al., 2020)

Beberapa studi menyebutkan bahwa peran probiotik dalam menekan kanker kolon melalui SCFA. SCFA secara menyeluruh berperan dalam menjaga lingkungan kolon agar tetap sehat, dan Butirat yang merupakan komponen SCFA berperan besar dalam kesehatan usus besar karena dapat menghambat proliferasi sel, menginduksi diferensiasi sel, mempromosikan sel apoptosis, sebagai  anti-tumor yang berguna mereduksi invasi sel tumor.

Mekanisme Butirat dalam menekan CRC terdapat pada gambar 2. Probiotik yang dikonsumsi membantu gut microbiota dalam menfermentasi serat yang dimakan sehingga terdapat peningkatan SCFA termasuk butirat. Butirat dapat menghambat perkembangan CRC dan meningkatkan kesehatan usus dengan beberapa cara yaitu mengurangi ekspresi NRP-1 dengan menghambat transaktivasi Sp1 untuk menekan angiogenesis, metastasis, dan kelangsungan hidup sel CRC. Butirat dapat mempromosikan apoptosis sel CRC dengan menghiperaktifkan jalur Wnt signaling.  Butirat juga dapat membatasi proliferasi sel, dan menginduksi apoptosis sel dalam sel CRC melalui upregulasi ekspresi miR-203, P21waf1 dan bax, dan mempromosikan ekspresi endocan.  Sementara itu butirat dapat meningkatkan p57 mRNa dan level protein dengan menghambat ekspresi c-Myc, yang mengurangi transkripsi kluster miR-17-92a dan level miR-92a. Secara kolektif, interaksi antara butirat, NRP-1. Wnt. Endocan, P21waf1 dan bax, miR-203 dan miR-92a memediasi efek anti-proliferasi dan pro-apoptosis dari butirat dalam sel CRC (Wu et al., 2018).

Gambar 2 mekanisme butirat menekan CRC (Wu et al., 2018)

 

Referensi:

Anonim. 2014. Cancer mortality profile: Indonesia. World Health Organization. WHO%20indonesian%20cancer%20colon. Accessed

Kuipers, E. J., W. M. Grady, D. Lieberman, T. Suefferlein, J. J. Sung, P. G. Boelens, C.J.H. can de Velde, dan T. Watanabe. 2016. Colorectal cancer. Nat. Rev. Dis. Primers. 15(1):15065.

Mustafa, J. Menon, R. K. Muniady, E.L. Illzam, M. J. Shah, dan A. M. Sharifa. 2016. Colorectal cancer: pathogenesis, management, and prevention. IOSR-JMDS. 15 (5) : 94 – 100.

Sivarmaruthi, B. S., P. Kesika, dan C. Chaiyasut, 2020. The role of probiotic in colorectal cancer management. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. 20. 1-17.

WHO. 2018. Cancer. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cancer. Diakses tanggal 21 Mei 2020.

Wu, X., Y. Wu, L. He, L. Wu, X. Wang, dan Z. Liu. 2018. Effects of the intestinal microbial metabolite butyrate development of colorectal cancer. J. cancer. 9 (14): 2510-2517.

Tags: kultur starter lactobacillus plantarum lokal penelitian probiotik PSPG pspg ugm

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Berita Terbaru

  • Uji Klinis Evosorption Tahap Kedua
  • Peneliti Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM bekerja sama dengan PT Anugrah Inti Makmur Indonesia dan PT Phytochemindo Reksa melakukan Kerja Sama Uji Klinis Whey Protein Evolene dengan Penambahan Evosorption
  • DAFTAR BIAYA ANALISIS PSPG UGM 2024
  • PSPG Menerima Kunjungan BPOM Dalam Rangka Benchmark Pengembangan Baku Mikrobia
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Pangan dan Gizi

Universitas Gadjah Mada

Jalan Teknika Utara Barek, Yogyakarta 55281

 cfns@ugm.ac.id

 (0274) 589242

 (0274) 589242

Instagram: https://www.instagram.com/pspg_ugm/

Facebook Page: https://www.facebook.com/pspgugm/

 

 

 

 

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju