Universitas Gadjah Mada PUSAT STUDI PANGAN DAN GIZI
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang PSPG
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Profil PSPG
    • Sejarah PSPG
  • Program Pelatihan
  • Penelitian
    • Penelitian Tahun 2013
    • Penelitian Tahun 2015-2016
    • Penelitian Tahun 2017 – 2018
    • Penelitian Tahun 2019 – 2020
  • Fasilitas
    • Laboratorium
      • Lab Kimia dan Biokimia Pangan
      • Lab Mikrobiologi Pangan
      • Lab Gizi Pangan dan Gizi Klinis
      • Lab Rekayasa Pangan
    • Divisi Food & Nutrition Culture Collection (FNCC)
    • Unit Produksi Probiotik dan Kultur Starter
  • Kerjasama
    • Dalam Negeri
    • Luar Negeri
  • Layanan
    • PROSEDUR & DAFTAR BIAYA JASA ANALISIS PSPG 2024
    • Prosedur Pendaftaran Sewa Lab (Umum)
  • Beranda
  • Article
  • PATULIN

PATULIN

  • Article, Berita Foto, Pelatihan, Penelitian, Rilis
  • 20 August 2020, 11.26
  • Oleh: cfns
  • 0

 

Oleh: Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S.

Patulin adalah salah satu jenis mikotoksin yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.  Disebut Patulin, karena pertama kali ditemukan, komponen ini dihasilkan oleh Penicillium patulum (nama baru Penicillium griseofulvum).  Awal ditemukan, tahun 1943 oleh Nancy Atkinson, komponen ini digunakan sebagai antibiotik untuk Gram positif maupun negative.  Namun, karena toksisitasnya, penggunaan patulin sebagai antibiotik dilarang.

Pada tahun 1960an, komponen ini dikategorikan sebagai salah satu mikotoksin.  Patulin, yang berupa poliketida  dihasilkan oleh beberapa spesies Penicillium, Aspergillus, dan Byssochlamys.

Bagaimana dampak kesehatan dari patulin?  Pal dkk (2017) telah mereview efek toksisitas patulin pada mamalia yang dijelaskan pada Gambar 1.  Paparan cemaran patulin pada makanan dapat menyebabkan toksisitas sistemik pada mamalia.  Patulin dapat mencapai system pencernaan dan menyebabkan kerusakan usus, peradangan dan pendarahan; dapat mencapai liver dan ginjal, bahkan sampai ke otak dan menyebabkan neurotoksikosis, degenerative saraf.

Patulin ini utamanya ditemukan pada apel yang telah berjamur juga produk berbasis apel (jus, jam, jelly dlsb, tentu saja kalau produk ini dihasilkan dari apel yang telah berjamur).  Namun patulin juga terdapat pada buah-buahan yang lain, seperti anggur, strawberry, bahkan pisang.  Jamur benang mulai tumbuh pada buah-buahan yang telah rusak, dan selanjutnya menghasilkan patulin. Gambar kedua menunjukkan cara melihat buah apel yang baik atau telah berjamur yaitu dengan dibelah, miselia jamur benang (mold) bisa nampak sampai ke daging dan biji buah.  Buah yang masih segar dan tidak tercemar oleh jamur, nampak utuh berwarna normal apel, putih kekuningan.

TIP SEHAT. Belilah buah-buahan yang masih segar, utuh kulitnya, tidak keriput, tidak cacat, dan secepatnya dikonsumsi. Tidak perlu disimpan dalam jangka waktu yang lama.  Penyimpanan yang lama  memberi kesempatan jamur tumbuh dan menghasilkan mikotoksin.

Info lebih lanjut akan disampaikan pada Webinar Seri Keamanan Pangan ke 6 tentang Bahaya Cemaran Mikotoksin dan Kimia pada Bahan Pangan, yang penyelenggaraannya ditunda menjadi tanggal 28 Agustus 2020, hari Jumat.

Salam sehat selalu

#keamananpangan

#mikotoksin

Tags: APKEPI food safety keamanan pangan mikotoksin patulin PSPG pspg ugm webinar webinar keamanan pangan

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Berita Terbaru

  • Uji Klinis Evosorption Tahap Kedua
  • Peneliti Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM bekerja sama dengan PT Anugrah Inti Makmur Indonesia dan PT Phytochemindo Reksa melakukan Kerja Sama Uji Klinis Whey Protein Evolene dengan Penambahan Evosorption
  • DAFTAR BIAYA ANALISIS PSPG UGM 2024
  • PSPG Menerima Kunjungan BPOM Dalam Rangka Benchmark Pengembangan Baku Mikrobia
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Pangan dan Gizi

Universitas Gadjah Mada

Jalan Teknika Utara Barek, Yogyakarta 55281

 cfns@ugm.ac.id

 (0274) 589242

 (0274) 589242

Instagram: https://www.instagram.com/pspg_ugm/

Facebook Page: https://www.facebook.com/pspgugm/

 

 

 

 

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju