Pada hari Sabtu, 29 Januari 2022 Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM dan PUI-PT Probiotik berpartisipasi dalam Webinar Kedokteran Keluarga dengan topik “Gut-Brain Axis, Hubungan Kesehatan Mental dengan Probiotik”. Pada webinar ini, Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S., selaku Kepala PSPG dan PUI-PT Probiotik berkesempatan menjadi narasumber bersama Dr. dr. Ronny Tri Wirasto, Sp.KJ (Dokter spesialis kesehatan jiwa di RSUP Dr. Sardjito) dan dr. Fitriana Murriya Ekawati, MPHC, Sp.KKLP, Ph.D. (Dosen Bidang Ilmu Kedokteran Keluarga dan Masyarakat FKKMK-UGM).
Dalam webinar ini, Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S. atau yang akrab disapa Prof. Trisye memaparkan beberapa hal terkait hubungan probiotik, gut micobiota, dan gut-brain axis sebagai berikut:
1. Strain probiotik dapat memproduksi beberapa komponen neuro-transmiter (contohnya triptofan) yang dapat membantu kesehatan otak. Hal ini dirujuk dari paper yang berjudul “Beneficial effects of Lactobacillus casei strain Shirota on academic stress-induced sleep disturbance in healthy adults: a double-blind, randomised, placebo-controlled trial”. Paper ini menunjukkan bahwa konsumsi susu fermentasi probiotik dapat membantu menjaga kualitas tidur selama periode stres mahasiswa kedokteran (Jepang) dalam menghadapi ujian.
Selengkapnya dapat dibaca pada tautan berikut: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28443383/
2. Bahwa pada lansia terjadi penurunan bakteri baik Bifidobacterium, termasuk Lansia di Indonesia.
Bahwa pada Lansia sulit mengingat dan gampang lupa. Apakah keduanya ada hubungan?
Berdasarkan paper yang berjudul “Probiotic Bifidobacterium breve in Improving Cognitive Functions of Older Adults with Suspected Mild Cognitive Impairment: A Randomized, Double-Blind, Placebo-Controlled Trial”, konsumsi probiotik Bifidobacterium breve A1 oleh Lansia efektif untuk memperbaiki daya ingat Lansia.
Selengkapnya dapat dibaca pada tautan berikut: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32623402/
3. Microbiota Gut – Brain Axis
Bahwa terdapat hubungan antara gut mikrobiota dan (kesehatan) otak.
Bahwa pada gangguan otak (termasuk stres, depresi, cemas, autis, dll) terjadi dysbiosis – atau gut microbiota dalam kondisi yang tidak seimbang seperti halnya pada individu yang normal.
Pertanyaannya – Apakah probiotik yang digunakan untuk menjaga keseimbangan gut microbiota juga dapat membantu kesehatan otak?
Bagaimana mekanismenya? Salah satunya adalah metabolit yang dihasilkan (contohnya triptopan, GABA) yang berperan sebagai neurotransmiter.
Bagaimana potensi probiotik lokal, Dad-13, yang berdasarkan taksonomi terbaru sekarang disebut sebagai Lactiplantibacillus plantarum didalam membantu kesehatan otak?
Analisis Whole Genome Suquence telah dilakukan untuk mengetahui potensi ini, dan perlu dikonfirmasi dengan wet lab, untuk membuktikan Dad-13 juga dapat membantu kesehatan otak.
Demikian review materi terkait probiotik, gut microbiota, dan gut-brain axis. Semoga bermanfaat.