Universitas Gadjah Mada PUSAT STUDI PANGAN DAN GIZI
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang PSPG
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Profil PSPG
    • Sejarah PSPG
  • Program Pelatihan
  • Penelitian
    • Penelitian Tahun 2013
    • Penelitian Tahun 2015-2016
    • Penelitian Tahun 2017 – 2018
    • Penelitian Tahun 2019 – 2020
  • Fasilitas
    • Laboratorium
      • Lab Kimia dan Biokimia Pangan
      • Lab Mikrobiologi Pangan
      • Lab Gizi Pangan dan Gizi Klinis
      • Lab Rekayasa Pangan
    • Divisi Food & Nutrition Culture Collection (FNCC)
    • Unit Produksi Probiotik dan Kultur Starter
  • Kerjasama
    • Dalam Negeri
    • Luar Negeri
  • Layanan
    • PROSEDUR & DAFTAR BIAYA JASA ANALISIS PSPG 2024
    • Prosedur Pendaftaran Sewa Lab (Umum)
  • Beranda
  • gut microbiota
  • gut microbiota
  • page. 4
Arsip:

gut microbiota

Pentingnya ASI terhadap Perkembangan Gut Microbiota

Berita FotoPelatihanPenelitianRilis Monday, 18 May 2020

Oleh: Prof. Dr. Ir. Endang S. Rahayu, MS.

Pada saat bayi masih di dalam kandungan, kondisinya masih steril dan belum terpapar mikroorganisme. Namun, ketika bayi tersebut dilahirkan khususnya kelahiran secara normal atau alami, kondisi bayi tersebut dengan cepat terpapar berbagai jenis mikroorganisme yang berasal dari kontak langsung dengan mikrobiota usus si ibu melalui saluran vagina dan lingkungan bayi dilahirkan yaitu tangan bidan, dokter, perawat serta peralatan medis yang digunakan selama proses kelahiran. Setelah bayi dilahirkan, ibu akan melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD), pemberian Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi. Diperkirakan Air Susu Ibu (ASI) mengandung bakteri kira-kira 104 sel/mL pada ibu yang sehat. read more

Gut Microbiota: Perkembangannya pada Manusia

Berita FotoPenelitianRilis Friday, 15 May 2020

Gut Microbiota: Perkembangannya pada Manusia

Oleh Tim Peneliti Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM

Saat ini ilmu gut microbiota berkembang dengan pesat, terutama didukung oleh peralatan canggih yang secara cepat dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai jenis mikroorganisme yang terdapat dalam saluran pencernaan manusia. Berawal dari ketertarikan Theodor Escherich (1857-1911) terhadap faktor penyebab diare pada bayi. Dia menggoreskan feses bayi pada gelas preparat dilanjutkan dengan pengamatan menggunakan mikroskop. Hasil dari pengamatan tersebut diperoleh perbedaan komposisi populasi bakteri pada feses bayi yang minum air susu ibu (ASI) dan susu botol. Dia memberi nama Bacterium coli communior sebagai bakteri yang dominan pada feses, bakteri ini diperkirakan mencerminkan keberadaan bakteri pada kolon, yang selanjutnya diberi nama Escherichia coli. Selain itu, pada Tahun 1899 Tissier menemukan bahwa bakteri Probiotik dan Gut Microbiota yang predominan pada usus bayi ASI adalah bakteri anaerob yang diberi nama Bacillus bifidus, yaitu bakteri yang berbentuk bifid (Y). Penelitian ini merupakan awal dari penemuan Bifidobacterium yaitu bakteri yang dikenal baik pada usus manusia. Metchnikoff (1908) juga melakukan pengamatan terhadap orang Bulgaria yang tetap sehat saat berusia lanjut, diduga berasal dari konsumsi yogurt yang mengandung bakteri hidup, Lactobacillus. Teori ini menjadi landasan konsep probiotik yang saat ini diartikan sebagai konsumsi sel hidup yang memiliki efek kesehatan bagi tubuh. Ketiga peneliti ini merupakan pionir di bidang penelitian mikrobiota usus (gut microbiota). Penelitian tentang gut microbiota saat ini juga sedang dilakukan oleh Tim Peneliti Probiotik – Gut Microbiota Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada (FTP-UGM). Diharapkan, data yang diperoleh dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara pola makan, gut microbiota, dan kondisi kesehatan. read more

Gut Microbiota – Brain – Liver – Lung Axis

PenelitianRilis Thursday, 14 May 2020

Gut Microbiota – Brain – Liver – Lung Axis

Oleh: Prof. Dr. Ir. Endang S. Rahayu, M.S.

Bagaimana menjelaskan hubungan antara mikrobiota yang ada di Gut (usus) dengan Liver, Brain, dan Lung?  Bagaimana peran probiotik di dalam mengatasi dysbiosis?

Gut Microbiota yang berisi triliunan mikroorganisme dengan sekitar 2000-3000 spesies yang berbeda serta total gen sekitar 150x lebih banyak dari gen manusia, memiliki peranan penting di dalam kesehatan tubuh. Perkembangan gut microbiota dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu diet (pola makan), genetik, umur, daerah, kebiasaan, aktivitas fisik, obat-obatan, dan faktor yang lain. Namun, di antara faktor-faktor ini, diet merupakan faktor utama. read more

[ARTIKEL] Gut Microbiota, Dysbiosis dan Konstipasi

PenelitianRilis Sunday, 2 February 2020

Gut Microbiota, Dysbiosis dan Konstipasi

(ESR edisi Gut Microbiota)

Konstipasi atau sembelit diartikan sebagai frekuensi buang air besar yang lebih sedikit dibandingkan normal. Pada individu normal, dalam satu minggu, buang air besar setidaknya lebih dari 3x, bahkan ada yang melakukannya rutin setiap pagi hari. Namun jika frekuensi buang air besar kurang dari 3 kali seminggu, maka seseorang disebut mengalami konstipasi. Akibatnya ninja menjadi kering dan keras dan lebih sulit dikeluarkan. Konstipasi disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya, pola makan yang kurang teratur, kurang serat, jarang berolah raga, stress, depresi, kesibukan yang luar biasa, dll.  Konstipasi yang tidak ditangani dengan baik, dapat memicu terjadinya kanker kolon. read more

Obesitas, gut microbiota dan Lactobacillus plantarum

Berita FotoPenelitianRilis Friday, 6 December 2019


Ilustrasi: Google

Lactobacillus plantarum mampu menjaga keseimbangan gut microbiota orang Indonesia.  Keseimbangan gut microbiota mendukung kesehatan usus.

Individu obesitas ternyata memiliki komposisi gut microbiota berbeda dengan individu yang normal.  Terdapat 4 phylum yang mendominasi gut microbiota (Indonesia) yaitu Firmicutes, Bacteroides, Actinobacteria, dan Proteobacteria. Beberapa jenis gut microbiota dapat mengekstrak energi yang diperoleh dari metabolisme karbohidrat yang tidak tercerna menjadi SCFA yang selanjutnya berpengaruh pada perubahan metabolisme tubuh, diantarnya  disimpan dalam bentuk lemak. Walaupun jenis mikroorganisme yang dapat mengekstrak energi ini belum dapat dipastikan, namun yang jelas bahwa komposisi gut microbiota antara individu dengan berat badan normal dan yang mengalami obesitas adalah berbeda. Berdasar publikasi yg ada, dilaporkan bahwa bagi penderita obesitas populasi Firmicutes meningkat, dilain pihak Bacteriodetes nya menurun.  Bagaimana dengan manipulasi gut microbiota agar yang semula dalam kondisi tidak seimbang dikembalikan ke kondisi seimbang? Apakah Lactobacillus plantarum yang merupakan salah satu penghuni usus Indonesia ini dapat digunakan untuk menyeimbangakan gut microbiota. read more

Probiotik Lokal untuk Pangan Fungsional

Berita FotoPenelitianRilis Tuesday, 19 November 2019

Probiotik Lokal untuk Pangan Fungsional

Dengan mengisolasi jasad renik yang membantu fermentasi aneka panganan tradisional di Indonesia, para peneliti Universitas Gadjah Mada berhasil membuat probiotik lokal. Temuan ini memberi peluang pemanfaatan keberlimpahan mikroorganisme lokal sebagai pangan fungsional, yang selama ini didominasi produk impor.

Industri pangan modern saat ini berlomba-lomba memproduksi beragam jenis pangan fungsional, yaitu makanan yang bukan sekadar memberikan nutrisi bagi konsumen, melainkan juga menyehatkan tubuh. ”Salah satu pangan fungsional yang banyak diproduksi adalah yang mengandung probiotik yang bisa menyehatkan saluran pencernaan,” kata Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Endang Sutriswati Rahayu. read more

[PRESS RELEASE] Peresmian Unit Produksi Probiotik dan Kultur Starter Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM

AgendaRilisUncategorized Friday, 8 November 2019

Press release
Peresmian Unit Produksi Probiotik dan Kultur Starter
Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada (PSPG UGM), meresmikan unit produksi probiotik dan kultur starter pertama yang ada di Yogyakarta pada hari Jumat, 8 November 2019 pukul 13.00 WIB. Peresmian unit produksi probiotik dan kultur starter akan dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM, drg. Ika Dewi Ana, M.Kes, Ph.D. Unit produksi ini sedang dalam proses mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM MUI. PSPG UGM didirikan sebagai upaya dalam mendukung pengembangan tridharma perguruan tinggi terutama dalam melakukan penelitian-penelitian bidang pangan dan gizi, termasuk di dalamnya bidang mikrobiologi pangan. Hal ini didukung dengan tersedianya fasilitas laboratorium mikrobiologi dan Food and Nutrition Culture Collection (FNCC) di PSPG UGM. FNCC merupakan salah satu divisi di PSPG UGM yang berfokus pada penyediaan kultur/isolat mikrobia indigenous yang dapat dimanfaatkan untuk penelitian dan aplikasi pada produk pangan. Mikrobia indigenous yaitu mikrobia yang diperoleh/diisolasi dari sumber daya lokal di Indonesia. PSPG UGM sudah melakukan koleksi terhadap berbagai kultur starter dan mikroorganisme lainnya sejak tahun 1995 dan sudah memiliki lebih dari 200 isolat mikrobia indigenous. read more

[RESEARCH ARTICLE] Stunting dan Gut Microbiota

Berita FotoPenelitianRilisWordPress Monday, 1 July 2019

Stunting yang diartikan sebagai individu yang memiliki tinggi badan lebih pendek dari pada umumnya, merupakan salah satu akibat dari malnutrisi.  Sedang malnutrisi sendiri dapat diartikan sebagai kurang gizi yang berakibat pada stunting yaitu pendek, atau wasting yaitu kurus, maupun over gizi yang berakibat pada obesitas.  Kondisi stunting di Indonesia memang masih memprihatinkan, dari data resmi yang ada, persentase anak stunting masih berkisar antara 38%.  Bahkan Indonesia menempati posisi terburuk ke 3 di negara Asia, setelah Timor Leste dan India. read more

1234

Berita Terbaru

  • Uji Klinis Evosorption Tahap Kedua
  • Peneliti Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM bekerja sama dengan PT Anugrah Inti Makmur Indonesia dan PT Phytochemindo Reksa melakukan Kerja Sama Uji Klinis Whey Protein Evolene dengan Penambahan Evosorption
  • DAFTAR BIAYA ANALISIS PSPG UGM 2024
  • PSPG Menerima Kunjungan BPOM Dalam Rangka Benchmark Pengembangan Baku Mikrobia
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Pangan dan Gizi

Universitas Gadjah Mada

Jalan Teknika Utara Barek, Yogyakarta 55281

 cfns@ugm.ac.id

 (0274) 589242

 (0274) 589242

Instagram: https://www.instagram.com/pspg_ugm/

Facebook Page: https://www.facebook.com/pspgugm/

 

 

 

 

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju